Lihat ke Halaman Asli

Tali Sepatu

Diperbarui: 25 Agustus 2018   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Perlahan roda motor ini melaju meninggalkan rumahnya, dengan sedikit dekapan, kuantar ia menuju stasiun yang jaraknya tak begitu jauh. Seperti mendapat mangsa, terik mentari langsung menyengat tubuh, ditambah kemacetan yang ada di kota ini menjadikan siang ini lengkap menjadi sarana untuk membakar kulit.

Sekitar setengah jam berlalu akhirnya kami sampai di stasiun, tempat awal baginya yang akan segera mengarungi tempat baru, jauh dariku. Setelah aku memarkir motor, ia langsung masuk ke dalam stasiun untuk antre mencetak tiket yang telah ia pesan secara online beberapa hari yang lalu, sedangkan aku menunggu di ruang tunggu yang letaknya di pelataran depan. Tak lama, ia kembali muncul dari kerumunan lalu mencari bangku kosong untuk menunggu kereta yang belum datang.

Kami berdua duduk bersebelahan, bercerita seadanya, sederhana namun bermakna. Ada perasaan yang tidak biasa ketika kami sedang bercakap ria, seperti simpul di tali sepatu yang hampir lepas, ada perasaan aneh yang menghampiri, perasaan tak rela ditinggalkan, padahal kenal juga belum terlalu lama, namun saat mencoba mengadu pikiran, kami saling menemukan kecocokan. Tiba-tiba, megaphone yang ada memberitahu bahwa kereta yang ditunggu telah tiba. Ia lalu berpamitan untuk kemudian akan masuk di kereta yang akan membawanya pergi, jauh. Berat rasanya, namun apa mau dikata.

Ia langsung masuk di dalam kerumunan yang sama-sama ingin menaiki kereta yang sama, menengok kebelakang sesaat untuk melambaikan tangan, bibirnya berkecumik membentuk kata "sampai jumpa", Kubalas dengan lambaian yang sama, dan saat itu juga, simpul sepatu itu lepas. Di tempat ini, kudapati berbagai macam ekspresi dari berbagai orang yang ada. Ada haru yang tercipta di ruang keberangkatan, ada rindu yang terbalas di ruang kedatangan, dan ada kamu yang selalu menghiasi pikiran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline