Kasih sayang dapat kita terima dan berikan di tiap waktu dan tiap saat, bahkan kita dapat merasakannya di tiap denyut nadi, di tiap detak jantung kita, dan merupakan pemberian/anugerah dari Allah, kemudian dihantarkan-Nya ke pendengaran kita, penciuman, dan perasa.
Kasih sayang dapat terungkapkan melalui suara dan benda yang kita nikmati dari mulut, penglihatan, dan penciuman, seperti; merasakan makanan enak, melihat panorama yang indah, suara keagamaan dan sebagainya. Selain itu, suatu yang membuat kita terharu, tertawa, dan duka merupakan pecahan dari kasih sayang.
Kasih sayang adalah anugerah paling indah yang Allah berikan kepada manusia, kita dapat merasakan, maka "rasa" itu adalah pemberian yang paling mulia, paling tinggi dan paling istimewa. Harusnya kasih sayang ini dilibatkan dalam tiap aksi kita baik dalam individu ataupun kelompok, di tiap tempat dan waktu, karena kasih sayang juga melibatkan antar mahluk hidup dan antara kita dan Allah.
Kasih sayang harus selalu kita tempatkan pada segala tindakan kita, di tiap bentuk kegiatan kita, agar hidup berkah, agar hidup berarti, dan tempatkan pada segala bentuk komunikasi, segala bentuk penciptaan kita, dan sebagainya. Ia dapat dirasakan setelah kita melakukan bentuk kasih sayang tersebut dengan iklas, dapat juga diungkapkan dengan berbagai macam bentuk, seperti; barang atau jasa (bantuan).
Sejak dalam kandungan, kita sudah mendapatkan kasih sayang dari ibu, bapak, atau saudara-saudara kita. Mereka menjaga, memberi perhatian, berbagi makanan dan bantuan. Dokter yang membantu ibu kita melahirkan dengan ilmu pengetahuannya, ia memberikan tangannya untuk membantu persalinan, semua itu dengan kasih sayang, kemanusiaan dan pekerjaan.
Jika kita membicarakan kasih sayang yang sesungguhnya, maka ia adalah pemberian Allah kepada kita, tidak dapat dipungkiri, sebutir nasi merupakan kasih sayang Allah untuk kita. Kita terharu, kasihan dan memberikan bantuan kepada sesama kita adalah bentuk dari sejatinya kasih sayang.
Menurut pendapat saya, kasih sayang dapat berkembang menjadi bagian-bagian dari rasa, mulai dari rasa suka, kasihan, perhatian, cinta dan kebutuhan kita dalam beradap, moral dan keagamaan. Ia fleksibelitas (lentur), ia dapat berupa tuntutan hidup dan kebutuhan.
Di jaman sekarang ini, kasih sayang sudah dapat disampaikan melalui handphone ataupun media sosial, dalam waktu singkat manusia sudah dapat saling memperlihatkan kasih sayangnya, saling membantu dan saling menyerukan kedamaian. Cara penyampaiannya pun terus berkembang dan semakin dapat mempersingkat waktu, artinya dalam hitungan menit kita sudah dapat menyampaikan kasih sayang kita, semua mengikuti perkembangan jaman.
Mungkin, di jaman sebelum adanya komunikasi teknologi, cara menyampaikan kasih sayang melalui surat akan memakan waktu berhari-hari. Bahkan mengirimkan uang untuk keperluan anak tersayangnya yang merantau di luar daerah menggunakan wesel (surat pos untuk mengirim uang, atau surat pembayaran yang bisa diuangkan ke bank oleh orang yang memegangnya).
Artinya, kasih sayang di jaman dulu diperlihatkan membutuhkan waktu, namun dengan demikian semakin besar rasa kasih sayang yang mereka rindukan, dan semua semakin singkat di jaman sekarang karena daya kreatif, buah pikiran atau kecerdasan manusia dapat mempersingkat waktu agar kita semakin mudah menjalani kehidupan.