Lihat ke Halaman Asli

Siapapun Bisa Sukses

Diperbarui: 6 Februari 2021   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, keberhasilan itu ketika kita mendapat penghargaan atas usaha kita sendiri (foto: agusyaman)

Kita pastinya ingin maju (sukses) dalam kehidupan ini. Itulah keinginan dari orang-orang yang pandai dan pintar. Adanya rasa atau niat untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin. Orang yang maju juga dapat dilakukan pada penampilan (bersih), kesegaran, baik hati, memperbaiki cara berkomunikasi, dan bersikap tangguh kala menghadapi masa-masa sulit.

Komunikasi merupakan salah satu faktor utama seseorang untuk maju dan sukses. Berkomunikasi dengan efektif didalam masyarakat setempat, tetangga, dan selalu memperbaiki diri dihadapan orang lain dapat juga menjadi tolak ukur kemajuan seseorang.

Selain itu, rasa cinta terhadap keluarga merupakan salah satu pendorong anggota keluarga untuk maju, karena kebahagiaan keluarga akan meningkatkan kesejukan dan kedamaian dalam hati dan pikiran yang pastinya aura positif akan menyelimuti wajah dan tingkah laku.

Aura positif tentu menjauhi rasa benci, iri dengki, dan tidak ada rasa ingin memcecah belah persaudaraan, tidak menjauhi masyarakat, tidak menjelek-jelekkan teman maupun sahabat, karena untuk maju seseorang membutuhkan ketenangan dan kedamaian walau berada dalam masalah atau keadaan yang sulit.

Orang yang sudah siap untuk maju biasanya memiliki salah satu sikap terbaik dalam menghadapi hidup bermasyarakat, yaitu; orang yang memiliki sikap "dewasa".

Orang-orang ini memiliki kepandaian dan pintar dalam membuat kata-kata pendorong semangat, sedangkan kata-katanya dapat memotivasi orang lain. Ia disebut sebagai motivator, mampu menjadi pembicara atau narasumber dalam acara-acara tertentu. Biasanya, ia dianggap berada di ambang kesuksesan atau sudah berada di puncak kesuksesan. Ia mengajar berdasarkan pengalamannya, memotivasi berdasarkan apa yang telah ia lalui.

Sikap dewasa penting adanya, karena dapat lebih bersabar, lebih tenang menghadapi segala permasalahan, menjadi penengah dalam pertentangan, mampu mengalah untuk perdamaian dan setia pada tujuan.

Sebelum terjun ke dalam masyarakat dan berkomunikasi dengan orang-orang, kita sudah belajar/terjun berkomunikasi dalam keluarga dan di sekolah. Dari pembelajaran dalam keluarga dan sekolah kita membawa apa yang kita dapat ke dalam masyarakat. Oleh karena itu, orang yang maju biasanya sudah memiliki rasa terbaik dalam menyenangkan/membahagiakan orangtuanya dan juga guru serta teman-teman disekolahnya, komunikasi dan penampilannya sudah menarik di hati orang lain. Membantu orang-orang tanpa memandang nasib orang itu dan tidak memandang siapa orang itu. Ketulusan adalah senjata terkuat untuk bisa maju, karena balasan yang di dapat akan lebih dari ketulusan yang telah ia berikan. Tapi tidak menutup kemungkinan, seseorang yang maju tidak harus berasal dari kala ia di sekolah. Kadang pada waktunya kita melihat teman kita maju/sukses ketika bertemu di suatu tempat. Tapi jangan heran, karena maju dan sukses dapat dirasakan oleh siapa saja,  sedangkan maju dan sukses itu ada dikarenakan pelajaran, pengalaman, kesabaran dan bantuan orang lain.

Seseorang yang maju dan sukses tidak harus ketika berada dalam masyarakat atau dianggap sukses oleh orang lain. Sukses juga dapat berupa keinginan memperlakukan dengan iklas serta berkorban untuk keluarga, untuk ibu, bapak, adik, kakak dan saudara-saudara dekat lainnya. Dengan demikian ia sudah menciptakan kedamaian/kebahagiaan dalam keluarganya. Ia sudah menjadi orang yang maju/sukses dalam keluarganya, sudah menjadi motivator pada anggota keluarganya, menjadi orang yang tersukses dalam keluarganya, menjadi orang yang terbaik dalam keluarganya, dan menjadi orang pertama yang selalu membahagiakan keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline