Lihat ke Halaman Asli

Seniman Si Pembuat Karya dalam Perkembangan Zaman

Diperbarui: 9 November 2020   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salah satu peserta festival tari di Toboali (dalam satu daerahpun garapan tarian mereka berbeda walau dalam satu tema)

Orang-orang biasanya memandang seni itu suatu objek yang bersifat umum. Harus diketahui, seni itu wujudnya adalah sesuatu yang sulit diciptakan, sesuatu yang hanya orang tertentu saja yang dapat membuatnya hingga menjadi maha karya. Seni itu suatu ilmu pengetahuan,  ilmu yang bisa/perlu dibahas, perlu dipelajari atau diteliti, serta suatu unsur yang ditentukan perbagiannya atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran-pemikiran. Objek yang mencakup apa saja, baik hal-hal kerohanian, nilai-nilai, dan ide-ide.

Mengapa seni itu objek yang juga perlu mempelajari dan menggabungkannya dengan perkembangan jaman? Banyak manfaat yang di dapat ketika mempelajari perkembangan jaman dengan seni, mereka harus memahami serta meramalkan perilaku masyarakat yang semakin modern ini, teknologi yang kiat melesat. Selain itu dikarenakan masyarakat adalah penonton milenial sedangkan pemerintah dan swasta adalah pengawas terhadap perkembangan karya-karya itu, artinya mereka adalah bagian dari pembeli.

Si pembuat karya koreografer/komposer/pencipta dan lain sebagainya harus mampu memahami perkembangan sehingga mereka dapat mengetahui batas-batas kemampuannya, karena tiap manusia memiliki batasan. Untuk itu, mereka sangat perlu memperhatikan perkembangan jaman, memperhatikan media sosial, pergaulan dan selalu berkomunikasi dengan kaum milenial.

Ada anak muda bertanya kepada saya, "mengapa tiap koreografer memiliki perbedaan dalam garapan tarian walau berada dalam satu tema dan satu panggung?"

Perbedaan itu diawali oleh suatu objek awal, yaitu; ide. Ide akan mengarahkan pada suatu gerakan ataupun alur cerita, salah satu dari dua hal ini sudah cukup membuat garapan tarian berbeda. selain itu, maka dibutuhkanlah pijakan dari seni tradisional dari daerahnya masing-masing agar perbedaan itu akan jelas terlihat. Bahkan seniman-seniman dalam satu daerahpun jika membuat karya dalam satu tema dengan pijakan yang sama pun karyanya akan berbeda, karena perbedaan itu bergantung dari seniman yang mengikuti perkembangan jamannya atau tidak.

Kemampuan dalam berpikir menjadi modal utama dalam menggarap karya seni, karena secara biologis manusia itu sangat lemah bahkan hatinya mudah rapuh jika mengalami suatu permasalahan. Untuk itu satu-satunya modal utama untuk membuat karya tari adalah kecerdasan (kecerdasan disini termasuk didalamnya kecerdasan hati dan pikiran).

Kecerdasan pun berkembang bergantung pada lingkungan, perkembangan jaman, pembelajarannya dan orang-orang disekelilingnya, terutama pada fase awalnya ingin menjadi seorang pembuat karya.

Seorang koreografer ataupun komposer memiliki kepekaan sosial yang tinggi, ia mirip dengan para guru-guru pada umumnya. Tugas mereka adalah mengajar dan belajar, belajar pada pergaulan generasi muda dan terus belajar menguasai komunikasi pada jaman sekarang ini. Pergaulan mereka tidak membuat mereka gaptek dan tidak membuat mereka ketinggalan jaman. Mereka hidup dengan tiap generasi hingga mereka tak bisa bergerak lagi (tua).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline