Ada beberapa channel YouTube dan blog khusus Perkutut yang membahas tentang Perkutut ekor 14 yang dikatakan sebagai katuranggan Sabdo Jati. Entah dari mana sumber referensinya.
Mengutip artikel dari salah satu blog khusus Perkutut di Google, konon ekor 14 merupakan perlambang penciptaan bangsa burung itu sendiri.
Angka 14 terdiri dari angka 1 (Esa) sebagai simbol keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan angka 4 adalah perlamang dari kehidupan dan kematian makhluk hidup yang mewakili 4 arah mata angin atau dalam kepercayaan Jawa disebut kiblat papat limo pancer.
Perkutut katuranggan Sabdo Jati dipercaya dapat mendatangkan ketenangan batin bagi pemiliknya. Selain itu, konon pemilik Perkutut ini juga akan mendapatkan pengetahuan ilmu sangkan paraning dumadi (asal usul dan tujuan hidup manusia).
Sebetulnya dalam pakem katuranggan Perkutut tidak ada katuranggan Sabdo Jati karena jumlah bulu ekor burung Perkutut umumnya memang 14 lembar (lumrahe).
Kalau Perkutut ekor 14 dikatakan sebagai katuranggan Sabdo Jati berarti semua burung Perkutut berkaturanggan. Tinggal beli saja di ombyokan tidak usah milih pasti dapat Perkutut katuranggan, minimal katuranggan Sabdo Jati ekor 14.
Orang yang mengatakan kalau Perkutut ekor 14 adalah katuranggan Sabdo Jati berarti bukan penggemar Perkutut sejati dan tidak paham tentang burung Perkutut karena dia tidak tahu kalau bulu ekor burung Perkutut pada umumnya memang berjumlah 14 lembar.
Memang ada beberapa jenis katuranggan Perkutut yang tidak tertulis didalam pakem dan merupakan ke arifan lokal dari daerah-daerah tertentu.
Ada juga yang penamaannya berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya untuk satu Perkutut dengan ciri yang sama. Tapi untuk jumlah bulu ekor 14 tidak termasuk katuranggan.
Menurut sumber yang terpercaya, bahwa yang termasuk Perkutut katuranggan berdasarkan jumlah bulu ekornya adalah yang jumlah bulu ekornya kurang atau lebih dari 14 lembar, yaitu ekor 7 sampai 21 kecuali ekor 14.