Lihat ke Halaman Asli

5 dari 8 Langkah Main Catur Telah Dimenangkan Megawati

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ibarat main Catur, Megawati sudah secara smart  memenangkan 5 langkah dari 8 langkah yang harus diambil untuk memenangkan pertarungan menuji RI-1.  Kemenangan 5 langkah ini membuktikan bahwa Megawati memiliki kapasitas sebagai negarawan sejati yang tidak dimiliki oleh tokoh-tokoh reformasi lainnya, keberanian, keikhlasan, dan konsistensi sebagai ibu bangsa yang memiliki tanggung jawab mempertahankan ideologi patut diapresiasikan kepada beliau. Adapun dari ke-5 langkah tersebut yang 2 langkah dilakukan beberapa tahun lalu, sedangkan langkah ke3-4-5 baru saja beberapa hari terakhir ini.

Lantas apa saja langkah yang dimainkan oleh Megawati dan sudah dimenangkannya, berikut ini saya uraikan satu per satu:

(1) Konsisten Di Luar Pemerintahan 2004 - 2014

Dua periode PDIP berada diluar Pemerintahan SBY dengan koalisinya berjumlah 6 parpol PD, PG, PKS, PAN, PPP, PKB dan berkali-kali Pemerintahan SBY melalui alm. Taufik Kiemas mengajak PDIP untuk bergabung didalamnya namun selalu tidak mendapat jawaban dari Megawati. Lalu ketika skandal korupsi menimpa politisi dan parpol koalisi, nama PDIP makin membumbung di mata rakyat. Rakyat mempenrsepsikan bahwa Megawati dan PDIP layak dipercaya karena tidak haus kekuasaan. Konsistensi untuk membangun politik dengan kemandirian parpol dengan memberdayakan sistem organisasi berdampak pada kematangan PDIP, dan rakyat menilai Megawati adalah politisi senior yang paling matang dan profesional. Inilah sebenar yang menjadi modal awal atau langkah awal naiknya elektabilitas PDIP di mata Rakyat,

(2) Menasionalisasikan Jokowi dan Meregionalkan Ganjar Pranowo

Pada tataran nasional, Ganjar Pranowo lebih dikenal daripada Jokowi. Ganjar sebagai politisi PDIP di Senayan sudah sering muncul di media katimbang Jokowi. Ketika saya upload masking foto Jokowi dengan atribut pemerintahan DKI (lihat foto Facebook saya medio Juni 2011 atau 1 tahun sebelum Pilgub DKI) banyak yang mengarahkan agar Jokowi untuk Cagub Jawa Tengah meski tidak sedikit yang mendukungnya. Namun keputusan PDIP akhirnya menempatkan Jokowi sebagai Cagub DKI yang kemudian dikenal secara nasional hingga ke pelosok Nusantara.

Disisi lain, langkah smart PDIP menempatkan Ganjar Pranowo untuk "menjaga" lumbung suara di Jawa Tengah cukup berhasil. Saat itu PDIP harus melawan incumben Bibit Waluyo yang sudah cukup kuat, akan terasa berat jika yang diajukan PDIP adalah Rustriningsih yang juga Wagub Jawa Tengah.

Langkah kedua ini cukup efektif membangun kepercayaan Rakyat terhadap pengelolaan politik oleh PDIP, maka survey demi survey yang dilakuka oleh hampir semua lembaga survey ternama menempatkan PDIP dan Jokowi pada ranking teratas diantara politisi dan parpol peserta pemilu 2014.

(3) Menyelesaikan Ontran-ontran Pemkot Surabaya

Keberangkatan Megawati dengan mengajak Jokowi ke Surabaya untuk bertemu dengan Walikota Tri Risma Harini dan Wawali Wisnu Sakti Buana dan menyelesaikan permasalahan disana menjadi langkah yang patut diacungi jempol. Kenapa? saat itu lawan-lawan politik menggunakan isu mundurnya Risma untuk mengadu domba internal PDIP.

Kenapa Jokowi diajak? Karena Megawati tahu Jokowi adalah pejabat yang kenyang menghadapi turulensi lingkungan pemerintahan daerah berasal dari barisan "resistensi perubahan", setidaknya apa yang sedang dihadapi Risma tidak sendirian, di DKI Jokowi - Ahok menghadapi resistensi lebih gila. Sehingga Risma tidak perlu mundur maka ajak Megawati ciptakan harmonisasi antara walikota dan wakilnya melalui meja makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline