Anugerah Kesetian Sastra Setyasastra Nagari Pemberian sebutan Anugerah Kesetian Sastra Setyasastra Nagari adalah mengangkat mereka yang dalam sekian lama mengabdi di dunia sastra Indonesia kepada penulis Novel, Puisi, Cerpen dan Esai dan Sastra Kearifan Lokal dengan pembuktian awal dan baru atas karya mereka selama ini.
Bersifat tidak baku dan terus bertambah. Diberikan kepada mereka Sastrawan Indonesia yang telah mengamdi lebih dari 30 tahun. Atas pembuktian yang ditemukan atau pengusul dengan pembuktian.
Penghargaan itu hanya untuk memberi kebahagiaan kegembiraan semata, tak ada hadiah apa pun, kalau bukan dari kita siapa lagi, pemerintah juga kurang perhatian, bahkan kalau pun ada juga dipengaruhi intrik yang tidak sehat.
Di dunia sastra atau dunia kepenyairan itu tersendiri. Unik dan kadang tak dimengerti khalayak luas. Kita sering menjadi sorotan, dan juga sering dimintai pendapat. Dulu sangat terhornat di masyarakat. Karyanya dinanti masyarakat. Setelah itu dunia penyair atau 'sastrawan tak berarti apa-apa, bagai sebutan yang tak pernah ada dalam kamus.
Bahwa pemberian Anugerah Lencana Kesetiaan Sastra 30 tahun "Setyasastra Nagari" oleh Lumbung Puisi tidak ada hadiah apa pun tetapi kami menyeleksinya dengan kejujuran dan bukti kongkret portofolio yang ada dan dipertanggungjawabkan.
Suatu saat kedepan, generasi kita akan mencari hal-hal yg ilmiah, mendasar dan dipertanggungjawabkan. Apalah artinya seorang Rg Bagus Warsono, orang tidak berpengaruh tidak terkenal dan bukan tokoh sastra, tak perlu dipercaya.
Tetapi reformasi itu harus dimulai pada diri sendiri. Sebab kini atau suatu ketika pula, orang memilih menerima kecil dari pada besar bukan haknya. Khalayak akan percaya orang yang tanpa pamrih dan memberi perhatian besar terhadap kesusastraan ketimbang pada orang yang memberikan angka atau pasang harga dulu sebelum dilaksanakan.
Sebagai contoh, ada orang memberi tambahan upah karena puas pelayanan, pelawak akan diberi honor tambahan ketika tampil memuaskan, pengamen akan diberi uang besar manakala menyanyikan dengan baik dan merdu. Dan meski saya tidak terkenal saya bahagia mendapat kepercayaan itu dan selalu menjaga kepercayaan orang padaku agar terpelihara.
(Rg Bagus Warsono, Kurator Utama di Lumbung Puisi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H