Lihat ke Halaman Asli

Celeng! Gugurnya Patih Celeng

Diperbarui: 14 Oktober 2021   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Gugurnya Patih Celeng

Tersebutlah kerajaan Manikmantaka,
Kerajaann bangsa rotadenawa bangsa butho.
Raja Manikmantaka bernama Prabu Niwatakawaca ingin mempersunting Dewi Supraba.
Dewi Supraba tak kuasa menolak asal mendapat ijin ayahnya, Begawan Ciptaning, yang tengah bertapa di gua Mintaraga dalam hutan Kaliangsa yang maha buas di pegunungan Indrakila.
Sang Prabu Niwatakawaca sudah kasmaran ingin segera Dewi Supraba bersanding di kerajaan.
Diutuslah Mamangmurka, patih terbaik Niwatakawaca
Patih sakti putra Patih Sakipu keturunan Giliwangsa
yang sakti mandraguna.
Mamangmurka bertus meminta restu Begawan Ciptaning, pertapa di gua Mintaraga.
Begawan Ciptaning tak mau menemui Mamangmurka
hutan Kaliangsa menjadi gelap gulita pegunungan Indrakila membentang tak berujung.
Gua Mintaraga tak akan ditemukannya.
Mamangmurka mengamuk dihutan gelap
pohon dan batu diobrak abrik
hutan rusak hewan berpencaran mencari selamat
Begawan Ciptaning yang tengah bertapa menjadi marah
dikutuknya Mamangmurka menjadi butho celeng
Melihat tubuhnya berganti celeng
Mamang murka semakin mengamuk merusak hutan
Akhirnya Begawan Ciptaning menghentikan amuk Mamangmurka dengan panah kalitawarna
Menancab di tubuh Mamangmurka.
(Rg Bagus Warsono)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline