Lihat ke Halaman Asli

Kisah Sejati: Buku Tabanasku Digunting Karyawan BRI!

Diperbarui: 1 Juli 2016   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1985 di Ramadhan menjelang Lebaran. Tak ada bayangan

Persiapan lebaran keluargaku, tak ada barang berharga yang dapat dijual. Ibu sendiri ayah tak ada. Hidup serba kesusahan. Aku harus mencari nafkah keluarga dengan 4 orang adik. Apa saja aku lakukan utuk makan keluarga. Hingga lebaran mendekat mata-mata adikku berkaca kaca. Pada waktu itu moment Lebaran sungguh istimewa apalagi buat mereka yang masih kecil-kecil. Ibuku yang berjualan pecel sangat tak mencukupi kebutuhan. Aku pun demikian susah cari kerja. Hamir setiap saat terdengar tangis adik-adik.

Ketika itu ingat aku masih punya buku Tabanas BRI, kubuka buku berwana kuning itu masih tersisa belasan ribu. Sebagai seorang tamatan SPG aku mengerti bahwa jika tabungan tak aktif setiap bulan dipotong biaya administrasi bank. Tak besar kala itu biaya administrasi hanya sekitar Rp 20,- sebulan. Memang sudah lama tabungan tak aktif. Bismillahhirrochmannirrohim ...Aku permisi pada Ibu untuk pergi ke bank. Yakin aku masih bisa mengambil saldo tabungan barang 10 atau atau 15rb. Sampai dibank aku mendatangi kasir dan menyodorkan buku tabanas itu. Ya Allah apa salahku dan apa cobaan keluargaku ini. Orang itu (karyawan BRI laki-laki yang aku ketahui namanya dan wajahnya hingga sekarang ) mengatakan bahwa tabanas ini sudah tidak berlaku. Ia menggunting buku tabanas yang aku slalu simpan itu, dan aku disuruh pulang. Tak tahan menahan air mata , masih di gerbang gedung BRI Indramayu yang kini megah itu mataku basah menangis perih. Sampai dirumah aku tak bercerita pada ibu aku menangis. Dan ibu tahu apa yang terjadi pasti. ( sudahlah basah juga air mataku mengenang saat itu, aku sudah memaafkan semua itu., Jumat 1 Juli 2016).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline