Lihat ke Halaman Asli

Penyair itu Tukang Potret Keliling

Diperbarui: 28 Februari 2016   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyair itu Tukang Potret Keliling

1.Penyair itu idola keturunannya.

Berbahagialah Anda sebagai penyair.Bagaimana jika menulis antologi? Jawabnya adalah sama. Suatu ketika apa pun antologi itu 'bobot dan timbangannya serta termashur atau tidak termashur akan dicari oleh keluarga kita. Dan keturunan kita akan merasa bangga mempunyai kakek / nenek yang mewarisi 'keindahan budi.

2.Penyair itu Suami istri dengan Karyanya.

 Penulis dan karyanya seperti dua kutub besi berani yang slalu perpasangan. Jika sudah seperti magnet, dengan cepat menemukan nama penulisnya ketika sebut sebuah judul.

3. Penulis itu Mentri Sekretaris Negara

Kalian tak akan tahu Singosari, Daha atau Kediri, kerajaan masa lalu, tetapi ada empu pujangga menulis tentang masa lalu. Negara silih berganti tetapi nama negara termashur hingga sekarang karena ada Mentri Negara yang hebat sepertimu wahai pujangga.

4. Penyair itu Juru Masak.

Jejak langkah adalah sejarah, tahapan proses yang lumrah dan umum, pertama bahan baku utama, bahan baku perasa, bahan baku penyedap, dan adonan seimbang, kemudian dimasak dan dimakan.

5. Penulis itu Hakim Mahkamah Agung.

Masyarakat sekarang tahunya Ken Dedes , Tri Buana Tunggal Dewi, Dyah Pitaloka itu cantik padahal tahu juga tidak orangnya. Itu karena ada Hakim Mahkamah Agung yang memvonis mereka itu cantik. Ialah pujangga keraton sepertimu duhai penyair.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline