Lihat ke Halaman Asli

Kemarin, Kini dan Nanti

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin,...

Aku tahu bahwa kehampaan makna terjadi, datang silih berganti

Semilir  angin berhembus disisi pantai Nusa Dua Bali..

Aku terbaring letih..menatap biru putih langit...

Pulang, letih, kecewa dan kosong...

Kini,...

Kucoba memulai lagi,-

Sulit memulainya, sesulit memperjelasnya, dan akan sulit juga pada akhirnya

Namun toh, apa salahnya tetap mencoba, walaupun tembok itu begitu tinggi untuk dilalui

Resikonya  luar biasa, terdiam, terhempas lebih parah...

Kini ku Terbaring lagi, bukan di pantai ...tapi di lantai dingin...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline