Lihat ke Halaman Asli

AGUS WAHYUDI

TERVERIFIKASI

setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Bikin Speechless, Ini Keinginan Bu Risma Setelah Lengser dari Wali Kota

Diperbarui: 29 Agustus 2020   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (31/7/2019).(KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

"Ternyata wali kota Surabaya yang hebat itu begitu sederhana merencanakan hidupnya. "

Begitu tulis Dahlan Iskan di Harian DI's Way, Jumat (28/8/2020). Media cetak yang dilaunching oleh mantan Menneg BUMN dan eks bos Jawa Pos Group itu pada Juli 2020 lalu.

Dahlan sengaja memberi catatan khusus kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ini setelah dia datang saat soft launching Historisma, Selasa (25/8/2020) malam. Kafe itu didirikan Fuad Benardi, putra sulung Risma.

Kafe yang gak kelewat mewah. Bahkan bisa dibilang sederhana. Di rumah peninggalan orang tua Risma. Lokasinya dekat Pasar Burung dan Bunga Bratang. Di kawasan Surabaya Timur.

Luasnya, 300 meter persegi. Rumah model tahun 70-an. Lokasinya di daerah kelas tiga Surabaya. Di seberang rumah itu ada dua kios jualan bahan bangunan milik ayah Risma.

Rumah yang dipakai kafe itu status tanahnya surat ijo. Tanah yang statusnya pengguna lahan. Beberapa tahun lalu, Risma mengurus pengalihan status menjadi hak milik. Tapi tidak bisa lantaran terbentur aturan pemerintah.

Rumah itu amat nostalgik bagi Risma. Belum pernah direnovasi. Itu sesuai dengan pesan sang ayah yang sudah lama meninggal. Semua kayu di rumah itu adalah jati istimewa. Di rumah itu Risma menghabiskan masa SMA, kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hingga lulus menjadi sarjana arsitektur.

Jika rumah itu kemudian dipakai Fuad untuk kafe, itu juga pesan dari sang ayah. Di mana saat Fuad berumur 10 tahun pernah diajak Risma menengok ayahnya. Sang ayah bilang, kelak biar rumah ini untuk Fuad saja.

Saya sempat beberapa kali berkunjung di rumah tersebut. Puluhan meja dan kursi tertata di teras depan, bagian samping dan belakang rumah. Dapur F&B yang disediakan tidak kelewat besar. Sekitar 2x4 meter. Menu-menu yang dijajakan juga belum banyak.

Nama Historisma sengaja dipilih karena ada unsur "histori". Tak salah bila ada gambar-gambar Risma menghiasi dinding kafe. Ada lukisan bergaya mural dan scribble. Pelukisnya, Rachmad Priyandoko. Dia seniman muda kreatif yang juga dikena karikaturis. Karya-karya mural dia juga banyak menghiasi bangunan-bangunan di Kota Surabaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline