Lihat ke Halaman Asli

AGUS WAHYUDI

TERVERIFIKASI

setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Satu Positif Covid-19, Pasar Kapasan Di-Lockdown

Diperbarui: 4 April 2020   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas di Pasar Kapasan Surabaya.foto:arya wiraraja/enciety.co

Pesan masuk di WA saya, Jumat (3/4/2020) petang. Dari Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Kapasan H. Afandi. Pedagang grosir busana muslim. Dia menyampaikan kabar kalau Pasar Kapasan tidak boleh beroperasi alias ditutup.

Selanjutnya, H Afandi mengirim screeshot surat dari Perusahan Daerah (PD) Pasar Surya, salah satu BUMD milik Pemkot Surabaya. Surat tertanggal 3 April 2020 bernomor SU -758/01/IV/2020 itu, menyebutkan Pasar Kapasan akan berhenti beroperasi mulai Sabtu (4/4/2020) sampai 14 hari ke depan.

Kenapa berhenti? Ada orang yang biasa berinteraksi di pasar tersebut positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Sesuai protokol yang harus dijalankan, selama 14 hari pasar grosir garmen terbesar di Kota Pahlawan itu, harus ditutup.

Sebagai gantinya, pedagang dipersilakan mengemasi, mengamankan, atau mengambil barang dagangannya. Harapannya, pedagang masih bisa melayani pembeli dengan melakukan penjualan online.

Malam itu, beberapa mobil PMK diterjunkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Berikut sejumlah personel berpakaian APD lengkap. Aparat dinas perhubungan, Satpol PP, Linmas juga melokalisir jalan di sekitar Pasar Kapasan.   

Para pedagang Pasar Kapasan bergerombol di sekitar lokasi. Mereka memprotes adanya penutupan. Karena dengan penutupan 14 hari, sama halnya membumihanguskan ekonomi pedagang. Kalau tidak, PD Pasar Surya harus mau memberi ganti rugi, begitu tuntutan pedagang.

Pedagang Pasar Kapasan juga membandingkan dengan Pasar Tanah Abang yang libur hanya empat hari saja. Padahal kondisi di Jakarta jauh lebih membahayakan dibandingkan Surabaya. Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta jauh lebih banyak.

Masih kata pedagang. Selama pandemi Covid-19, di Pasar Kapasan gencar dilakukan gerakan cuci tangan. Masing-masing toko disediakan hand sanitizer. Pedagang juga membagikan jamu dari bahan empon-empon.

Tiap hari ada 650 jamu gratis dibagikan. Membaca shalawat setiap hari yang disalurkan melalui speaker-speaker yang di pasang di banyak sudut pasar. Hal ini menjadikan pedagang bisa menyimak dan mengikuti bacaan shalawat dari tokonya masing-masing.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline