Lihat ke Halaman Asli

AGUS WAHYUDI

TERVERIFIKASI

setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Kisah Hijrah DJ Kelab Malam yang Mengharukan

Diperbarui: 30 Oktober 2019   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Achmad Rizwandy alias DJ Wandy.foto:eko saputro

Saya selalu senang mendengar cerita dan pengalaman hijrah. Dari siapa pun. Artis, selebriti, musisi, akademi, atau dari politisi sekali pun. Banyak kisah hijrah yang telah saya tonton di televisi maupun di Youtube. Sangat berkesan. Bahkan, lantaran larut dalam perasaan, saya kerap kali tak bisa membendung air mata.

Seperti sosok yang satu ini. Namanya, Achmad Rizwandy. Karib disapa DJ Wandy. Seorang DJ (disc jockey) prefesional asal Surabaya. Pendiri Indonesia Indonesia Disc Jockey Academy yang bermarkas di Jalan Perak Barat Barat 127, Surabaya.

Waktu bertemu dia, selepas Ashar, saya agak surprise. Pria kalem tersebut mengenakan sarung, kaus biru, memakai kopiah, dan bersandal jepit. Di rumahnya, Wandy membuka kafe. Dia meracik menu makanan dan minuman yang dijual. Salah satu menu andalannya nasi goreng kambing.

"Saya belajar memasak secara otodidak. Saya bereksperimen berkali-kali. Sampai menemukan racikan yang pas," ujar Wandy yang sempat mendemokan memasak nasi goreng.

Bakat Wandy bisa jadi mewarisi orang tuanya. Pasalnya sang ortu punya Rumah Makan Kapau Perak yang terkenal di Surabaya. Rumah makan itu langganan para pejabat di Jawa Timur. Menu yang paling banyak dicari adalah gulai kepala ikan.

Saya berbincang cukup lama dengan Wandy. Terutama, awal mula dia tertarik menjadi DJ. "Sejak kecil saya suka musik. Saya juga bisa main alat musik. Namun ketika SMP hingga SMA, saya memilih menjadi DJ," tutur dia.

Saking cintanya terhadap DJ, Wandy sempat bermasalah dengan kegiatan sekolah. Pasalnya, Wandy kedodoran mengatur jadwal manggung. Malam nge-DJ di kelab malam, pagi harus sekolah. Tak ayal, dia sering ngantuk dan tertidur di sekolah.

Belum lagi bila harus memenuhi jadwal manggung di kota-kota lain di Indonesia. Hal ini membuat Wandy sering bolos sekolah. Buntutnya, Wandy mendapat teguran keras pihak sekolah. Beruntung, dia tidak dikeluarkan. Dan mampu menyelesaikan sekolahnya, meski tidak masuk peringkat siswa dengan prestasi akademik terbaik.

Sebagai DJ muda, job manggung Wandy lumayan padat. Hampir semua tempat hiburan malam di Surabaya pernah ia singgahi. Dari aktivitasnya itu, Wandy punya cukup uang untuk foya-foya dengan teman-temannya.

"Dapat uang banyak, tapi habisnya juga cepat," aku Wandy, mengenang.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline