Nama Wali Kota Tri Rismaharini tiba-tiba ramai dibicarakan publik. Menyusul makin dekatnya deadline penyusunan Kabinet Jokowi Jilid 2. Wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut, disebut-sebut bakal menempati kursi menteri.
Mencuatnya nama Risma masuk Kabinet Jokowi Jilid 2 awalnya dipicu pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Kepada pers, Hasto mengatakan jika Risma adalah salah satu kepala daerah dari Jawa Timur yang berpeluang menempati kursi menteri.
Selain Risma, ada nama Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau karib disapa Kanang dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Hasil penilaian yang dilakukan Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, ketiganya punya kapasitas dan prestasi bagus.
Lalu sekarang rumor melebar. Posisi apa yang cocok buat Risma? Spekulasi berkembang, Risma digadang menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang pada dulu dijabat Puan Maharani. Hal ini dikaitkan dengan jabatan baru Risma sebagai ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan. Namun poisis Mendagri juga pantas. Ini dihubungkan dengan banyak inovasi yang dilakukan Risma di Surabaya hingga mendapat penghargaan dunia.
Ada lagi yang memviralkan lontaran influencer tenar, Denny Siregar. Melalui channel Youtube Cokro TV, Denny menyebut Risma layak menjadi Menteri Pertanahan. Alasannya, Risma sukses merebut kembali aset Pemerintah Kota Surabaya yang lepas ke pihak swasta. Total nilainya Rp 10 triliun. Aset-aset itu sedianya dijadikan rumah susun untuk 600 kepala keluarga yang sejak lama masuk daftar tunggu.
Denny menyebut, sosok Risma sangat tepat duduk di pemerintahan. Berbagai gebrakan hebat sudah dilakukan Risma. Dari menata Surabaya menjadi hijau nan asri hingga menutup Lokalisasi Dolly yang kini dijadikan kawasan bisnis.
"Jangan sampai kita kehilangan tokoh yang menjadi standar pemimpin masa depan," begitu ucap Denny yang pernah kuliah di Surabaya.
Semalam, beredar kabar viral jika Risma sudah berada di Jakarta. Tersebar foto-foto Risma memakai baju putih, keluar dari mobil dinas. Ngomong baju putih sekarang rada "sensitif". Sebab kerap dihubungkan dengan mereka yang bakal masuk gerbong kekuasaan.
Kabar posisi Risma di Jakarta kemudian diklarifikasi Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara. Febri bilang, keberadaan Risma di Jakarta hanya untuk transit usai lawatan ke Jerman. Tidak ada juga jadwal pertemuan dengan Presiden Jokowi.
***
Saya kenal Risma sejak menjadi jurnalis, tahun 2002. Saat dia menjabat Kepala Bina Program Pemerintah Kota Surabaya. Waktu itu, Wali Kota Surabaya dijabat Bambang Dwi Hartono (Bambang DH).