Lihat ke Halaman Asli

AGUS WAHYUDI

TERVERIFIKASI

setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Warung Gule Maryam Ampel Buka Pukul 00.00 WIB

Diperbarui: 13 September 2019   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto:agus wahyudi

Sungguh, saya lagi males komen soal bola. Terlebih tadi malam, nonton Timnas Indonesia dicukur gundul Thailand (0-3). Main kepontal-pontal. Lembek. Ngos-ngosan. Dan kini ramai-ramai di-bully di medsos.  

So, hari ini, saya ingin berbagi tempat kuliner yang ajib. Bila datang ke Surabaya, Anda bisa mencoba makanan khas Timur Tengah ini. Namanya Gule Maryam Ampel. Legandaris, sih. Lokasinya di Jalan KH Mas Mansur (Pas di tikungan Jalan Sasak).

Entah, sudah berapa kalinya saya ke sana. Yang jelas banyak, hehe. Baik sendirian maupun bareng teman dan kerabat. Kali pertama mencicipi gule maryam ini sekitar tahun 2000. Yang ngajak seorang teman. Namanya Abdullah Bufteim (eks jurnalis Memorandum). Kebetulan dia keturunan Arab. Rumahnya di kawasan wisata religi Ampel.  

Kali pertama mencicipi gule maryam, saya tak bisa merasakan nikmatnya. Aneh. Roti Maryam dicelupkan ke gule kacang ijo. Plus sate kambing lima tusuk  Diaduk, lalu dimakan. Ketika itu, hanya satenya yang habis. Gule dan roti maryam masih tersisa. Tak lupa memeras jeruk dan menambah sambal.

Beberapa pekan kemudian, saya coba lagi. Porsinya sama. Entahlah, kali ini saya mulai suka. Mulai bisa menikmati kelezatannya. Bahkan, bukan cuma sate, saya juga nambah balungan (tulang yang masih menyisakan daging dan sumsum, red).  

Biasanya, sebagai pendamping makan, saya pesen teh manis panas. Kadang, jika masih ingin nongkrong lebih lama,  saya juga nambah kopi Arab yang rempahnya berasa.    

Sejatinya, banyak teman yang penasaran ingin ke Warung Gule Maryam Ampel ini. Hanya beberapa orang yang saya beritahu jika jam bukanya tepat pukul 00.00 WIB, mereka pun mengurungkan. Terutama kalangan perempuan. Warung ini tutup pukul 06.00 pagi. Biasanya pada jam-jam akhir, menunya tidak lengkap. Roti maryam habis. Atau satenya ludes.     

Suatu ketika, saya dan seorang datang setengah jam sebelum jam buka. Pikir saya, mungkin bisa menikmati lebih awal. Apalagi balungan biasanya habis gak sampai satu setengah jam lantaran dipesan pembeli. Namun, kami pun tidak dilayani. Akhirnya, ya menunggu di depan warung sampai buka.

Tidak ada alasan pasti soal jadwal buka warung tersebur. Pemilik warung hanya bisa memastikan kalau loading satu jam sebelum melayani pembeli.

foto:agus wahyudi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline