Lihat ke Halaman Asli

Melegalisasi Pornografi dan “Political Freakshow”

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14149950381932952000


“In this twenty first century, the digital device has metaphor into or become

the core of Pornography and Porn sites;

At the same time, sexual abuse becomes amusements”

-I Say

UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pada pasal 27 ayat 1 berbunyi ”Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan”. Sanksi pidana akan dikenakan bagi setiap orang yang melakukan perbuatan seperti dinyatakan dalam pasal 27 ayat 1 yakni pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Apakah UU ITE di atas masih/belum/tidak dipahami oleh para “Politicidiot” dan anggota parlemen...? Sedemikian Dungunya kah mereka...? atau hanya “Political Freakshow”...???

MA demikian inisial nama anak dungu “si tukang tusuk sate”, yang membuat geger media massa nasional (yang tertular virus dungu) dengan gambar porno atara Jokowi dan Megawati. Terlebih para “Eunuch Journalist” dan “Presstitute Media” yang calonnya tidak terpilih menjadi pemimpin negeri ini. Jelas kasus ini sudah menjadi komoditi politik, dan anehnya sebagian masyarakat yang tidak pernah melihat sama sekali bagaimana hasil manipulasi visual yang dihasilkan, justru mencerca Mabes Polri dan tuduhan mempolitisir bagi orang yang menghendaki anak ini di meja hijaukan. “Eunuch Journalist” dan “Presstitute Media” melakukan propaganda dengan sarana kasus ini, untuk berusaha memperburuk citra presiden terpilih sebagai orang yang tidak menghormati kebebasan berekspressi.

Sebagian masyarakat pengidap “mental illness” dan dungu menjadi sangat permisif terhadap kasus ini hanya karena “si tukang tusuk sate” - yang sudah masuk dalam kategori dewasa - berlatar belakang keluarga kurang mampu. Kalau orang sekaliber:

“Fadli Zon: Foto Porno Arsyad Tentang Jokowi dan Mega Memang Keterlaluan”

http://news.detik.com/read/2014/10/31/132244/2735449/10/fadli-zon-foto-porno-arsyad-tentang-jokowi-dan-mega-memang-keterlaluan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline