Lihat ke Halaman Asli

agus_tsuman

Seorang Guru

Bisikan Tapak Kaki

Diperbarui: 3 Oktober 2021   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udara merenggas di batas pelipis mata

Hujan jatuh namun tak terasa bagi semua

Basah kuyup di tengah terik surya

Langkahku panjang tak faham akan tujuan

Hati lirih berkecamuk

Pulanglah ini sudah terlalu jauh

Tapi bertolak pula pikirku penuh amarah

Kekal sudah pilihanku, anak remaja yang memang selalu ingin menang

Ingin diakui dengan semua yang dipilih

Namun tujuan juga mengingatkan untuk kembali

Haruskah kaki melangkah menuju tapak yang sudah dilalui

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline