Sudah menjadi tradisi turun temurun bahwa setiap menjelang perayaan hari besar maupun pergantian tahun, semua kebutuhan pokok merangkak naik. Termasuk hasil laut. Ya, benar, hampir semua ikan di Muncar harganya melonjak naik,''Imbuh Girindri, petugas pencatat data produksi ikan UPT. Pelabuhan Perikanan Muncar. Menurutnya, harga ikan mulai naik sejak H-2 Natal.
Sebagai contoh ikan tongkol yang biasa harganya Rp. 10.000 -- Rp. 12.000 per kilo naik menjadi Rp. 15.000 -- Rp. 17.000 per kilo. Ikan layang Rp. 12.000 -- Rp. 14.000 per kilo menjadi Rp. 18.000 -- Rp. 20.000 per kilo. Cumi-cumi Rp. 25.000 -- Rp. 29.000 per kilo menjadi Rp. 40.000 -- Rp. 45.000 per kilo. Kenaikan harga rata-ratanya 50%.
Momen libur Natal dan pergantian tahun sepertinya sangat ditunggu masyarakat untuk menghentikan sementara aktivitas mereka yaitu berlibur bersama keluarga masing-masing. Ada yang santai saja di rumah, berlibur ke luar kota atau memanjakan diri ke sebuah pantai dan sebagainya. Tentu saja hal tersebut berdampak pada hukum ekonimi yaitu permintaan lebih besar daripada penawaran/persediaan.
Banyak nelayan yang sengaja meliburkan sebentar aktivitas melautnya menunggu sampai awal tahun depan untuk kembali beraktivitas. Ada juga beberapa nelayan yang tetap melaut akan tetapi hasil tangkapan mereka menurun karena faktor cuaca. Disisi lain konsumsi bahan pangan termasuk ikan mengalami kenaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H