Lihat ke Halaman Asli

Agussalim Ibnu Hamzah

Historia Magistra Vitae

5 Amalan Penting agar Ramadhan Tidak Sekadar Lapar dan Dahaga

Diperbarui: 9 Maret 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ramadhan (sumber: Kompas.com)

Sebentar lagi kita akan segera bertemu Ramadhan, tentu amalan pertama yang harus disegerakan sebelum memasuki bulan suci ini adalah menuntut ilmu tentang Ramadhan khususnya tentang puasa. Sebab jika kita keliru menjalankan ibadah istimewa ini maka bisa jadi kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Sumber ilmu pun harus diperhatikan agar kita tidak menemukan ilmu yang justru mengurangi nilai puasa kita. Itulah sebabnya pada tulisan kali ini kami menyajikan ulasan tentang puasa bersumber dari kitab berjudul Aqbalta ya Ramadhan yang telah diterjemahkan menjadi RAMADHAN, Agar Tak Sekedar Lapar dan Dahaga yang ditulis oleh ulama sekaligus intelektual Muslim kontemporer Dr. A'idh Al-Qarni, M.A. Penulis kitab La Tahzan ini menguraikan beberapa hal praktis agar menjalani puasa tidak sekedar lapar dan dahaga. Berikut ini kami ringkaskan:

Berpuasalah untuk Mengetahui Kejujuran Iman Anda

Syarat puasa (shaum) diturunkan agar kita memahami bahwa dengan shaum Allah hendak menguji keimanan kita, Allah ingin menguji apakah kita jujur (shiddiq) kepada-Nya ataukah tidak.

Dia pasti mengetahui siapakah yang jujur pada saat puasa dan pada saat selain puasa, siapa yang berdusta pada saat puasa dan pada saat selain puasa. Oleh karena itu, sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Syaikhani dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Setiap amal bani Adam adalah baginya kecuali puasa, sesungguhnya ia bagi-Ku, Aku sendiri yang akan membalasnya."

Maksudnya, puasa itu adalah rahasia antara Anda dan Allah, bisa saja Anda makan saat berpuasa dan tidak ada seorang pun mengetahuinya, bisa saja Anda minum pada saat tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, bisa saja Anda bersembunyi di sebuah ruangan yang tertutup lalu menyantap berbagai hidangan yang Anda inginkan.

Awali Puasa (Shaum) Anda dengan niat yang ikhlas

Hendaklah kita mengawali shaum dengan berniat yang ikhlas, karena tidak ada pahala bagi orang yang tidak punya niat. Ada sebagian orang yang melaksanakan ibadah, shalat atau puasa, tapi hanya didasari oleh adat-istiadat dan kebiasaan orang tua mereka.

Dengan kata lain, ia berpuasa karena orang lain puasa, ia haji karena orang lain haji dan ia bauar zakat karena orang lain juga bayar zakat. Ini adalah perbuatan taklid yang tidak sepatutnya dilakukan dalam beribadah kepada Allah SWT. Sudah seharusnya Anda hanya berpuasa untuk Allah semata, dengan penuh keridhaan hati terhadap ibadah syiar din Allah SWT ini.

Kita harus menghadirkan niat dalam puasa. Bila waktu berbuka telah tiba, niatkanlah bahwa Anda telah mempersembahkan satu hari di antara sekian banyak hari-hari indah yang dianugerahkan Allah di dalam hidup Anda.

Niatkan pula bahwa Anda telah berpuasa untuk Allah sembari berdoa, "Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, maka terimalah (puasa) dariku ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline