Menjelang 2 x 24 jam pasca pencoblosan dan hitung cepat atau quick count menuju 100%, hasilnya tetap mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran.
Pantauan penulis terhadap quick count enam lembaga survei hingga data masuk hampir mencapai 100% suara, Prabowo-Gibran masih unggul di kisaran 57-58% suara, menyusul Anies-Muhaimin di kisaran 25-26% dan terakhir Ganjar-Mahfud di kisaran 16-17%.
Hitung cepat ini tidak berbeda jauh dengan real count KPU hingga Jumat siang, dengan data masuk hampir 50%. Dengan demikian, jika selisih perolehan begitu besar antara pasangan 02 dengan dua kompetitor lainnya, maka hampir pasti pasangan Prabowo-Gibran akan didaulat sebagai pemenang. Meskipun terlalu dini untuk membuat spekulasi mereka menang satu putaran karena masih ada persyaratan lain yang harus dipenuhi yaitu sebaran kemenangan minimal setengah jumlah provinsi dengan kemenangan minimal 20% di setiap provinsi tersebut.
Seakan memastikan bahwa hasil quick count tidak akan berbeda jauh dengan real count KPU, deklarasi kemenangan Prabowo-Gibran telah digelar, bahkan lagi ada yang hangat karena Cawapres Gibran Rakabuming Raka menyatakan akan sowan ke pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Selain itu, pasangan 01 dan 03 semakin dibuat salah tingkah dengan beredarnya di media sosial rancangan nama-nama kabinet, hingga hitung-hitungan dana makan siang gratis dan skema mendapatkan anggarannya yang tidak kecil. Hal ini seakan menjadi bukti "percaya diri" Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024. Meski demikian, sudah menjadi komsumsi publik di tanah air, meskipun berusaha dibendung, tetapi narasi adanya kecurangan terus menghangatkan iklim pasca Pilpres.
Meski demikian, penulis tidak berani mengomentari kecurangan yang dimaksud sebab tidak punya data tentang hal tersebut. Penulis hanya mampu mengamati apa yang terlihat di permukaan, di antaranya bagaimana respon luar negeri atas keunggulan Prabowo-Gibran termasuk komentar media asing.
Respon Luar Negeri hingga Membahas Kerja Sama
China diberitakan menjadi negara pertama yang menyambut baik keunggulan Prabowo-Gibran di quick count Pemilu 2024 yaitu hanya sehari pasca Pilpres 2024. China bahkan sudah menyatakan siap membuka lebih besar pintu kerja sama dengan pemerintahan baru di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China pada Kamis, 15 Februari 2024 sebagaimana dikutip dari Kompas.com. Kementerian Luar Negeri China juga memberikan respon positif atas terselenggaranya Pemilu di Indonesia.
China yang sudah menganggap Indonesia sebagai tetangga karib menegaskan akan terus menjaga hubungan baik yang telah terjalin sejak satu dekade terakhir. Hubungan baik itu dibuktikan dengan kerja sama untuk mewujudkan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional. Sektor perdagangan dengan China pun telah mencapai 150 miliar dollar AS (sekitar Rp 2 kuadriliun). China juga menjadi sumber investasi asing terbesar kedua di Indonesia dengan 8,23 miliar dollar AS (sekitar Rp 1 kuadriliun).