Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Waruwu

Hidup adalah Kesempatan

Ekspektasi bagi Kehidupan

Diperbarui: 22 November 2022   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Renungan : 

Bahan Bacaan : Mazmur 50 : 16 - 23

 

Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Ku-perlihatkan kepadanya. (Mazmur 50:23).

Lokus Firman Allah sebagai perenungan hari ini, mengisahkan tentang kehidupan manusia sebagai ciptaan Tuhan Allah dan Allah sebagai pencipta sekaligus Allah yang tidak bergantung terhadap segala sesuatu, oleh karena Dia adalah Allah yang transenden dan Kekal adanya. Kebenaran di atas mengungkapkan bahwa jikalau manusia hanya sebagai ciptaan Tuhan Allah, maka manusia sesungguhnya mutlak bergantung bahkan membangun hidup dengan benar dihadapan Tuhan Allah. Konteks Firman Tuhan kali ini, mengutarakan tentang respons hati manusia yang degil, yang juga seringkali merensinstenkan kehendak Allah bahkan menyamakan diri sama seperti Allah, walaupun manusia bukan seperti Allah dan bukan diri Allah.

Itu sebab Mazmur 50:16-22 mengungkap tentang sifat sebagian manusia yang terlalu arogan, yang juga menyukai kemunafikan, bahkan manusia yang memiliki backgraund mulus tanpa noda tetapi hatinya sungguh dan tidak menyenangkan hati Allah, sehingga olehnya manusia sedang menggali lubang kejahatannya sendiri menuju kepada penghakiman Allah, untuk suatu tujuan yang sesaat "Menikmati keinginan hidup yang hanya sementara". 

Tetapi orang yang hidupnya benar dan selalu bersyukur kepada Tuhan dan memberi yang terbaik untuk Tuhan akan diberkati dan diselamatkan oleh Tuhan, sebab mereka adalah orang yang memprioritaskan Tuhan, memuliakan Tuhan dalam segala hal, sebab mereka tahu "Allah adalah satu-satunya sumber segala yang terbaik bagi mereka".

Dengan demikian, Firmat Tuhan mengingatkan kita sebagai umat kekasih Tuhan melalui perenungan hari ini; Pertama, Jangan pernah sakiti hati Tuhan dengan sikap yang tidak berkenan dihadapan-Nya. Kedua, Sadarilah kita adalah ciptaan yang sangat berharga dimata Tuhan sekaligus bangunlah hidup diatas kebenaran Firman Allah,  supaya selagi masih ada kesempatan layanilah Tuhan dengan segenap hati.

Selamat memberkati keluarga dan juga sesama manusia...!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline