Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Waruwu

Hidup adalah Kesempatan

Tuhan Tidak Membiarkan Penindasan terhadap Umat-Nya

Diperbarui: 19 November 2022   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Renungan pagi:

Bahan Bacaan : Zakharia 9 : 14 - 10 : 2

 

Tuhan akan menampakkan diri kepada mereka dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan Allah akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan. (Zakharia 9:14).

Terkait dengan Sejarah kehidupan Umat Tuhan yaitu bangsa Israel, tatkala Tuhan tidak membiarkan mereka mengalami penindasan, yang mengakibatkan mereka semakin lemah bahkan tidak berdaya, tetapi Tuhan yang berdaulat akan mengingat, meneguhkan mereka dengan perjanjian dan membangkitkan, memulihkan bahkan menyatukan mereka kembali dalam kasih sehingga olehnya akan diberi jaminan kemenangan serta harapan perdamaian. 

Mengeksplorasi kebenaran Firman Tuhan lebih dalam, Tuhan yang menjadi sumber kasih yang sejati bagi umat-Nya. Sekalipun Israel ada di bawah tekanan karena pelanggaran yang sering melekat dalam diri mereka, sehingga sering diperhadapkan dengan penghukuman melalui bangsa yang ada disekitar mereka, tetapi Tuhan dengan kasih-Nya akan mengangkat dan merestorasikan keadaan mereka, untuk ditetapkan sebagai keluarga Allah. 

Terkait revelasi di atas, umat Tuhan yang semakin gradual memburuk bahkan semakin rapuh, tidak dibiarkan terus hidup di dalam penderitaan.

Justru Tuhan berinisiatif melalui Perjanjian-Nya terhadap nenek moyang Israel yaitu Abraham, membenarkan dan menguduskan hidup mereka, sekaligus memisahkan mereka dari kenajisan, sehingga olehnya mereka dipulihkan dan dibenarkan melalui kebenaran yang bersumber dari Allah, dengan upaya mengangkat derajat mereka menjadi Anak Kekasih Allah dan Pilihan yang sejati dari Allah.

Dari Firman Allah yang menjadi perenungan umat kekasih Tuhan yang sejati, kita diingatkan Pertama; sebagai umat pilihan Tuhan, Sadarkah kita telah merusak diri ini karena keinginan? Bagaimana pun benarnya hidup ini, tanpa kebenaran Allah, kita tidak mampu membenarkan diri sendiri. Tetapi melalui Firman Tuhan, mengingatkan kita, bahwa Tuhan yang membenarkan kita hingga kita menjadi anak yang hidup di dalam kebenaran. 

Kedua; Tuhan selalu peduli dengan kita walaupun dalam keadaan rusak, tetapi Tuhan yang berkuasa akan membenarkan, menguduskan kita melalui kebenaran-Nya,dalam upaya menjadikan kita tetap bersatu di dalam kasih-Nya sekaligus terpilih sebagai orang-orang yang memberkati banyak orang.

Selamat pagi dan Selamat memberkati...!!!

(Pdt. Agustinus Waruwu, M.Th.)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline