Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Wahyono

TERVERIFIKASI

Penganggur

Harmoninya Kemeriahan Imlek 2571 di Kampung Jalan Laut Sungailiat

Diperbarui: 29 Januari 2020   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gerbang berlampion setelah tiga makam "penjaga" (dari arah Kuday-Kampung Pasir) menyambut siapa saja yang akan melewati Kampung Jalan Laut. Barisan lampu lampion mengiringi sampai ke tiga ujung setelah pertigaan, baik ke kanan maupun ke kiri atau ke arah Pantai Tongaci/De Locomotief.

Dokri

Dokpri

Dokpri

Ya, pada Imlek 2571 atau 25 Januari 2020 masyarakat Jalan Laut menyelenggarakan Festival Harmoni ke-2 Imlek 2571. Acaranya bertempat di sekitar halaman Klenteng "Amal Bakti" dan dibuka sejak 12 Januari 2020 sampai puncaknya pada 24 Januari 2020 tengah Jumat malam.

Dokpri

Sekilas tentang Kampung Jalan Laut

Dokpri

Adaptasi dengan Google Maps 2020

Kampung Jalan Laut atau Lingkungan Jalan Laut berada di Kelurahan Matras berdasarkan ayat 2 pasal 5 Bagian Kedua mengenai Cakupan Wilayah di Bab II dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bangka Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Kelurahan Matras, Kelurahan Jelitik, Kelurahan Surya Timur, Kelurahan Lubuk Kelik dan Kelurahan Bukit Betung dalam Wilayah Kecamatan Sungailiat di Kabupaten Bangka.

Sementara Kelurahan Matras merupakan pemekaran dari Kelurahan Sinar Baru (ayat a, pasal 2, bagian pertama, Bab II). Di samping Kelurahan Matras, pemekaran pun dilakukan untuk Kelurahan Sinar Jaya Jelutung.

Tempat lintasan obyek wisata pesisir

Adaptasi dengan Google Maps 2020

Sebelum Festival Harmoni ke-1 2570 atau 2019, Jalan Laut memang telah tenar sebelumnya. Keberadaan kawasan wisata pantai. Kalau semula dengan Pantai Kualo, selanjutnya dengan Pantai Batavia, Puri Ansell, Tongaci, dan De Locomotief, tidak luput dari ketenaran Jalan Laut. Tanpa menyebut "Jalan Laut", sebagian orang tidak akan mengetahui letak pantai-pantai yang belum terkenal dalam satu dekade ini, karena dari arah Kota Sungailiat pantai-pantai itu dicapai dengan melewati jalan aspal di Jalan Laut terlebih dulu.

Sekilas sejarah Jalan Laut di lokasi festival

Dari sejarahnya juga bisa disimak pada papan informasi di lokasi acara festival. di situ tertulis, "Kampung Jalan Laut terletak di pesisir timur Kota Sungailiat dengan jarak 3 km dari Kota Sungailiat. Kampung Jalan Laut ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1700an." Dan seterusnya.

Tata Ruang untuk Penyelenggaraan Acara
Sebuah gerbang bertuliskan "Gong Xi Fa Cai" menandai tempat penyelenggaraan acara yang terbuka untuk umum. Di samping itu, siapa pun diperbolehkan untuk berfoto-foto.

Gerbang Tempat Festival

Ketika siang dan belok kiri

Ketika malam lebih semarak

Sudah jelas sekali

Bebas berfoto-foto

Dimulai dari gerbangnya

Sementara kendaraan diparkirkan di halaman seberang atau di luar gerbang yang telah disediakan. Warga Jalan Laut memiliki halaman luas tanpa pagar, dan memberi ruang parkir bagi siapa pun yang berkunjung.

Begini kira-kira tata ruang festival itu

Memasuki gerbang, ada hamparan pasir putih yang luas di sebelah kanan, dan cukup ruang gerak di sebelah kiri. Sebuah jalan tembus beraspal memang sudah ada dan menjadi pemisah ruang informasi, tetapi dimanfaatkan oleh panitia sebagai lorong istimewa pada malam hari bagi pengunjung.

Bacalah sejarah daerahmu sendiri, Nak.

Di sebelah kiri terdapat bidang vertikal yang berisi informasi tentang sejarah keberadaan Jalan Laut. Informasi semacam ini tentu saja sangat penting bagi  pengunjung, baik generasi baru di lingkungan Jalan Laut sendiri maupun para pengunjung yang berasal dari luar Jalan Laut.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline