Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Maran

Guru Pelosok

Hujan dalam Botor Bir

Diperbarui: 7 November 2022   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia dengan sabar merapikan kalender tanpa keluh, mengakhiri petualangan kecil menadah hujan dalam botol bir, menyisahkan kesedihan secukupnya.

Ia dengan tekun melihat kesedihan, saat ia tahu hujan terjebak dalam botol bir itu sendirian.

Maka ia menulis takdirnya sendiri tentang hujan yang sederhana  

"Maafkan aku kawan, saya tidak sengaja. "

Menjelang subuh, ia mendapatkan botol bir itu menggigil sendiri di pojok halaman.

"Saatnya kita berbagi kesedihan dari sakit yang kutanggung," bisik hujan.

Busa-busa gelembung air mata berguguran

"Temanilah aku supaya sedihmu makin sederhana" ucap hujan dengan polos.

7/11/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline