Saat kau berulang tahun,
Segala kenangan menjadi bertambah dan berkurang
Seperti dibisikkan sambil menikmati kue di ruang tengah sederhana.
aku ingat hela nafas lelah sedang sembayang,
batuk,
mengamati kalender mulai kabur dan berpesan, "sirami angka-angka itu biar subur. jangan dipermainkan nanti hanya meninggalkan rencana."
Kalender tertawa
"hanya orang galau yang kurang bahagia. makanlah dengan sabar. aku baik-baik saja. selamat menyelami satu hari dan tak kurang lebih dari satu itu" bisiknya.
Hari itu genaplah kenangan tentang bulan, kau, dan kalender yang gagal meninggalkan rumah, doa-doa berhamburan di halaman, dan bunga yang mulai mekar menjelang siang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H