Pemimpin yang Memiliki Kemampuan Menurut Konfusius dan Hubungannya Dengan Pemilihan Presiden di Indonesia
Oleh: sdr. Agustinus Ependi
Abstrak: Konfusius dalam kitab Liji ia mengemukakan konsep mengenai seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memerintah. Menurutnya seorang pemimpin yang ideal itu adalah memiliki kemampuan, kemampuan disini merujuk kepada berakhlak baik dan bijaksana serta berbudi luhur. Oleh sebab itulah ia menyarankan jika memilih seseorang pemimpin itu, harus memilih orang yang memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Baginya kemajuan sebuah negara bukanlah sempurnanya sebuah Undang-Undang pada negara. Namun dasar untuk majunya sebuah negara justru bagaimana negara tersebut dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan. Dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 mendatang, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mewujudkannya. Maka pada tahun 2024 mendatang rakyat Indonesia memilih sosok pemimpin baru untuk memimpin negara Indonesia lima tahun ke-depan. Ketiga kandidat calon Presiden yang akan berkontestasi itu merupakan putra-putra terbaik bangsa. Namun dari ketiga kandidat tersebut, kita harus memilih pemimpin yang memiliki kemampuan untuk membawa Indonesia menyongsong Indonesia emas 2045.
Kata Kunci: Pemimpin, Negara, Kemampuan, Memilih, Kemajuan.
Pendahuluan
Pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang rakyat Indonesia akan menentukan nasib bangsa dan negara ini dalam lima tahun ke-depan dengan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Capres dan cawapres yang terpilih kelak harus menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat kepada mereka. Sebab dalam tangan merekalah rakyat menitipkan nasib bangsa dan negara ini. KPU (Komisi Pemilihan Umum) secara resmi menetapkan tiga calon Presiden dan wakil Presiden yang akan berlaga dalam pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Adapun nama-nama dari ketiga calon capres dan cawapres di pemilu tahun 2024 ialah Bapak Anis Baswedan-Muhaimin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga capres dan cawapres ini merupakan putra-putra terbaik bangsa.
Setiap capres dan cawapres memiliki keunggulan masing-masing dalam membangun bangsa Indonesia ini. Maka sekarang ini kita melihat capers dan cawapres itu sudah mulai merumuskan gagasan atau kemampuannya di ruang publik demi mendapatkan dukungan atau suara. Dengan gagasan yang berbeda tersebut membuat masyarakat saat ini bingung menentukan pilihannya. Sebagai rakyat Indonesia tentu kita menginginkan pemimpin yang baik, jujur, dan mampu menjalankan roda pemerintahan ini untuk menuju Indonesia emas.
Di dalam KBBI pemimpin adalah orang yang memimpin. Memimpin artinya mengetahui atau mengepalai bawahannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin adalah mereka yang menggunakan jabatan dan wewenangnya untuk mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan kelompok bahkan sampai tujuan organisasi dan negara.
Menurut Konfusius seorang pemimpin itu harus memiliki kemampuan sebagai pemimpin pemerintahan. Pemimpin yang memiliki kemampuan disini merujuk kepada orang yang berakhlak baik dan bijaksana serta berbudi luhur. Konfusius merupakan salah satu filsuf Tiongkok yang sangat terkenal dengan pemikiran politiknya. Pemikiran politik Konfusius sangat berpengaruh terhadap peradaban perkembangan politik di Tiongkok. Konfusius memfokuskan pemikiran politiknya tentang pemerintahan yang berperikemanusiaan dan penyempurnaan diri sendiri. Maka dalam pemikiran politiknya ia mengemukakan konsep mengenai pemilihan orang yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin pemerintahan.[1]
Memilih pemimpin menurut Konfusius ini sangat menarik bagi saya, sebab situasi politik Indonesia saat ini sedang mengalami kebingungan. Masyarakat bingung dalam menentukan pilihannya dalam pilpres 2024. Maka melaui peper ini penulis ingin membantu para peserta pemilu dalam menentukan pilihan di Pilpres 2024 mendatang.