Lihat ke Halaman Asli

Panggilan Profetik (2)

Diperbarui: 5 Agustus 2016   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Video bisa dilihat DISINI

Pada bagian yang pertama kita sudah membahas bagaimana peradaban manusia saat ini berjalan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga menimbulkan banyak masalah yang akhirnya terakumulasi dalam krisis peradaban yang berat. 

Lalu bagaimana kita memperbaiki semua ini? 

Sesungguhnya kedatangan Tuhan di dunia sudah memberikan solusi bagi kita untuk memulihkan semuanya. 

Tuhan telah memanggil kita untuk menjadi sempurna seperti Bapa di surga dan Dia sudah mengajarkan caranya. Ini untuk memulihkan kodrat kemanusiaan kita. 

Juga melalui doa Bapa Kami, Tuhan kita memberikan visi peradaban yang sangat jelas, “... jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga...” Dengan pertolongan rahmat Tuhan, kita dipanggil untuk membangun peradaban manusia di bumi agar menjadi seperti kehidupan di dalam surga demi kemuliaan Tuhan. 

Akar persoalan dari krisis peradaban adalah hilangnya spiritualitas manusia. 

Maka untuk memulihkannya, fokus kita adalah memulihkan kehidupan rohani manusia sebagai komunitas. Oleh karena itu dengan sedikit penyesuaian kita bisa menggunakan tahap-tahap dalam panggilan transformatif untuk diterapkan pada panggilan profetik. 

Yang pertama, metanoia. 

Kita secara kolektif harus menyadari dengan penuh penyesalan atas kekeliruan yang kita lakukan karena telah meninggalkan Tuhan dan mencari kesenangan-kesenangan duniawi yang merusak. Maka dari itu kita perlu mengadakan pertobatan di hadapan Tuhan secara kolektif sebagai komunitas. 

Ini akan membuka pintu kerahiman Tuhan yang memberi kita kekuatan sangat besar dalam mengawali proses pemulihan peradaban. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline