Lihat ke Halaman Asli

Perdebatan Logo Olimpiade London 2012

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343658243929420668

Ada pendapat kalau " Semakin Maju Teknologi Informasi, maka Semakin Maju pula Peradaban Masyarakat". Tetapi hal ini tidak dibarengi dengan peningkatan moral dan kehidupan beragama di lingkungan masyarakat. Inilah bukti dari kelabilan iman di masyarakat. Hanya karenasebuah sebuah Logo dari perhelatan Pertandingan Olahraga Terbesar di dunia ini, lantas masyarakat langsung berargumen yang macam-macam dan aneh bagi saya. "Kenapa saya bilang aneh..!!. Ya jelas saja aneh, karena dari beberapa logo yang beredar tersebut, ternyata logo tersebut di otak-atik oleh orang-orang yang memiliki imajinasi tinggi (khayalan semata, red). Bayangkan saja logo Olimpiade London 2012 yang sebenarnya sedang menggambarkan "angka 2012 : menyatakan bahwa tahun diadakannya Olimpiade di London, Inggris), tetapi bagi suatu kalangan menganggap itu menggambarkan "kata ZION atau Zionisme". Mungkin saja hal ini bertujuan ingin menjatuhkan pamor perhelatan pertandingan olahraga ini, atau tujuan yang lain (hanya Tuhan dan si pengubah logo). Zion adalah sebuah sebutan nama sebuah bukit di Yerusalem, sedangkan sebuah gerakan politik kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion disebut Zionisme. Hal ini membuktikan iman masyarakat yang sangat rapuh (baru di sulut api kecil, langsung seperti kompor meledak). Seharusnya kita tidak terlalu mengambil pusing dengan perdebatan logo yang di otaak-atik (kok kita mau saja, pemikiran kita di otak atik dengan sebuah logo). Saya setuju dengan mas Ali Mustahib Elyas (dalam artikel  http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/30/logo-olimpiade-londonlogo-zionis/ ) Kerjakan saja iman beragama kita masing-masing, untuk menjadi manusia yang lebih baik dimata Tuhan dan dunia (bukan cari muka). Agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline