Lihat ke Halaman Asli

Kontroversi DPR & KPK

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jarang 2 lembaga negara ini terus menjadi topik perbincangan yang hot di dalam acara ILC, di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia.

Sehingga muncul pertanyaan:
"kok mereka tak pernah akur sich...??"

mbok ya duduk bersama utk mencari jalan keluar bukan malah saling tuding

Topik yg sedang marak sekarang adalah ttg rencana pembangunan Gedung KPK yang BARU.

Rencana ini sudah ada sejak tahun 2008 dan sudah diajukan ke Komisi 3 (DPR-RI), tetapi baru muncul kepermukaan pada tahun 2012 ini. Sangat disayangkan jika hal ini tidak terealisasikan. Hal ini dikarenakan KPK bermaksud untuk meningkatkan kinerja pegawai KPK dalam proses pemberantasan korupsi di Indonesia.

Menurut saya,hal ini merupakan hal yg sangat wajar (cuma saja mungkin dananyabisa di press lagi). Belum lagi dengan adanya sistem keuangan "ad cost" yang sudah mulai diperkenalkan oleh KPK melalui sebuah organisasi di naungan KPK.
DPR terus saja berkilah, mengelak, ngeles, menghindar, atau apapun istilahnya (sampai saya bingung melihat tingkah anggota dewan ini seperti anak kecil yang merasa dipentingkan).

Tetapi sampai saat ini sudah terdengar kabar bahwa upaya pengumpulan dana untuk pembangunan Gedung Baru KPK, yang dikenal dimasyarakat dengan "KOIN KPK" sudah terkumpul lebi kurang 150 juta.

Semangat ya KPK

Terus maju pantang mundur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline