Lihat ke Halaman Asli

Balada Langit yang Hilang

Diperbarui: 29 November 2024   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit biru itu kini telah sirna 

Lewotobi murka, memuntahkan derita 

Asap hitam menjulang, merobek angkasa 

Kehidupan berganti gelap, bagai malam tanpa cahaya 

Di lembah ingatan, aku duduk terpaku

Menggenggam kenangan masa lalu yang pilu 

Tawa saudara, hangat bersama

Kini hanya gema yang lenyap ditelan duka 

Rindu terpendam di antara debu

Mengendap dalam hati yang tak mampu berseru 

Saudara-saudariku berjalan menjauh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline