Lihat ke Halaman Asli

Beasiswa: Mendorong Prestasi atau Memperparah Ketimpangan?

Diperbarui: 28 Juni 2024   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beasiswa merupakan salah satu instrumen penting dalam mendorong prestasi akademik dan meningkatkan akses pendidikan bagi individu yang kurang mampu. Dengan demikian, beasiswa diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi siswa dan mahasiswa, sehingga mereka fokus pada pembelajaran dan meraih prestasi yang lebih tinggi. 

Namun, seiring dengan meningkatnya kesenjangan ekonomi dan sosial, muncul pertanyaan penting: Apakah beasiswa benar-benar mendorong prestasi atau justru memperparah ketimpangan? 

Ada kekhawatiran bahwa mekanisme seleksi dan distribusinya dapat menciptakan ketidakadilan baru. Hanya mereka yang sudah memiliki akses ke sumber daya dan informasi yang memadai yang bisa memanfaatkannya. Mengkaji lebih dalam peran beasiswa terhadap konteks peningkatan prestasi dan pemerataan kesempatan pendidikan adalah hal yang penting. 

Artikel ini berusaha mengeksplorasi dualitas fungsi beasiswa: Apakah berhasil mendorong prestasi akademik secara luas, atau justru berkontribusi pada peningkatan ketimpangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Diharapkan dapat ditemukan solusi dan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif dan adil dalam pengelolaan beasiswa.

Dampak Positif Beasiswa

Beasiswa memainkan peran penting dalam mendorong prestasi akademik mahasiswa. Ia memungkinkan mahasiswa untuk fokus pada studinya tanpa khawatir tentang biaya pendidikan. 

Menurut Suhartono (2018), dalam Pengaruh Beasiswa terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa, beasiswa dapat mengurangi beban ekonomi yang dihadapi oleh mahasiswa, sehingga mereka lebih konsentrasi dalam mengembangkan potensi akademiknya. 

Beasiswa juga sering disertai dengan persyaratan tertentu seperti mempertahankan IPK tinggi, yang secara langsung mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi.

Penelitian oleh UGM (2019), Laporan Tahunan: Kinerja Akademik Mahasiswa Penerima Beasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa penerima beasiswa memiliki rata-rata IPK yang lebih tinggi daripada non-penerima beasiswa. 

Hal ini menunjukkan, beasiswa tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memotivasi mahasiswa mencapai prestasi akademik yang lebih baik. Bagaimana beasiswa membantu mahasiswa meraih prestasi tinggi dapat dilihat dari kisah pengalaman mahasiswa kita. Mereka berhasil meraih predikat cum laude berkat bantuan beasiswa Bidikmisi, walaupun berasal dari keluarga kurang mampu.

Selain mendorong prestasi mahasiswa, beasiswa berdampak signifikan dalam meningkatkan akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Beasiswa seperti Bidikmisi di Indonesia dirancang khusus untuk membantu siswa dari latar belakang ekonomi rendah agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline