Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Tamen

Sekolah bisa tamat, tapi belajar tak pernah tamat.

Sekardus Singkong untuk Senator

Diperbarui: 21 Agustus 2015   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anggota DPD RI Maria Goreti mengadakan kunjungan reses ke Dusun Bangkam."][/caption]

Anggota DPD RI Maria Goreti Ajak Warga Menjaga Alam

Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Penggalan lagu Koes Plus, grup band di era tahun 70-an itu sangat tepat untuk menggambarkan kondisi Dusun Bangkam, Desa Bukit Batu, Kec. Sungai Kunyit, Kab. Mempawah, Kalbar. Hampir semua potensi alamnya dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup warga.

Imbul, (55) menggotong sebatang pohon singkong ke halaman Gereja Katolik Santo Serenus Dusun Bangkam, Desa Bukit Batu, Kec. Sungai Kunyit, Kab. Mempawah, Minggu (26/7). Ia seolah tak menghiraukan orang-orang di sekitarnya yang barusan keluar dari gereja, usai mengikuti ibadah Minggu. Perempuan itu memukul-mukulkan pangkal batang singkong ke tanah, sekedar melepaskan kotoran tanah yang melekat pada buahnya. Jari-jari tangannya dengan cekatan memelintir buah-buah singkong itu, kemudian memasukkannya ke dalam kardus bekas yang telah disiapkan. Beberapa buah singkong yang masih menempel kokoh pada pangkal batang segera dilepaskan menggunakan sebilah parang.

Pemandangan itu mengusik perhatian sekelompok orang terakhir yang keluar dari gedung gereja itu. Mereka antara lain: Anggota DPD RI/MPR RI asal Kalbar Maria Goreti, Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar Hendrikus Clement, Ketua Umat Katolik Stasi Bangkam Marselus Adol, serta sejumlah tokoh umat Katolik Stasi Bangkam lainnya.

“Oh… ada yang cari buah singkong nih. Untuk siapa itu bu?” tanya Maria Goreti usai mengadakan pertemuan dengan warga Dusun Bangkam di gereja itu. Senator yang sehari-hari berkantor di Jakarta itu keheranan melihat seorang ibu sedang memotong-motong batang pohon singkong di halaman gereja. Untuk apa gerangan?

“Iya… untuk bu Maria lah. Sebagai oleh-oleh dibawa pulang.” Imbul, tokoh perempuan yang sebelumnya pernah menjadi Ketua Umat Katolik Stasi Bangkam itu menjawab sekenanya.

Rupanya, begitu selesai mengikuti pertemuan penyerapan aspirasi bersama anggota DPD RI/MPR RI Maria Goreti, Imbul cepat-cepat meninggalkan gereja. Perempuan yang berprofesi sebagai perawat kesehatan itu segera “memanen” singkong yang telah lama ditanamnya di area pekarangan gereja tua itu. Entah naluri apa yang mendorongnya untuk menyiapkan oleh-oleh bagi tamu yang datang ke dusunnya. Tak lama kemudian, sekardus ubi kayu alias singkong beserta potongan-potongan batangnya telah siap dikemas. “Sekedar buah tangan untuk bu Maria bawa pulang,” kata Imbul.

Menyerap Aspirasi

Pagi itu terasa istimewa di Gereja Katolik Santo Serenus Bangkam. Bertepatan dengan kegiatan ibadah rutin Minggu di gereja itu, umat Katolik setempat kedatangan anggota DPD RI/MPR RI Maria Goreti dari Jakarta. Pertemuan pun spontan digelar di akhir ibadah.

Maria Goreti mengawali pertemuan dengan perkenalan diri dan lembaga Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Meskipun dirinya sudah 3 periode – sejak 2004 hingga 2019 – mewakili masyarakat Kalbar menjadi senator DPD RI di Senayan Jakarta, namun masih banyak daerah yang belum dikunjunginya.

“Kalimantan Barat ini luas. Nomor empat terluas setelah Papua, Kaltim dan Kalteng. Jadi, belum semua daerah bisa dikunjungi,” ujar Maria Goreti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline