Minggu Paskah kedua, pada hari Sabtu dan Minggu, 15-16 April 2023 diperingati sebagai Kerahiman Ilahi secara Gerejawi. Semua umat Katolik merayakannya sebagai hari Kerahiman Illahi dan selalu bertepatan dengan Minggu Paskah kedua.
Di Gereja Santo Petrus Palembang pada Misa Sabtu, 15 April 2023 dipimpin oleh Pastor Yohanes Harry Subekti, SCJ sebagai Pastor Kepala Paroki. Dalam homilinya, Romo Harry, panggilannya, memberikan kesempatan kepada koor komunitas Kerahiman Ilahi untuk menyanyikan salah satu lagu tentang Kerahiman Illahi iga poin:
1. Makna Pesta Kerahiman Ilahi
Belajar dari Bacaan 1 Kisah Para Rasul, Allah yang maha rahim tetap berkarya pada para muridNya sehingga para murid menjadi kompak.
2. Tanggapan Kitab Suci mengenai Kerahiman Ilahi
Begitu juga dalam Bacaan Injil dimana Thomas atau yang disebut Didimus berani menyapa Yesus "Ya Tuhanku dan Allahku". Dimana Thomas tidak percaya jika Yesus hadir ditengah para rasul dan berkata "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku menaruh jariku ke dalam bekas paku itu, dan menaruh tanganku ke lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Dalam surat Petrus dinyatakan bahwa campur tangan kerahiman ilahi dalam banyak tantangan kehidupan.
3. Umat Beriman Menanggapi Kerahiman Ilahi
Paus Yohanes Paulus II memberikan catatan penting kasih Allah adalah bunga dan kerahimanNya adalah buah. Tiga poin tentang kerahiman ilahi disampaikan Romo Harry: a) sumber kebahagiaan dan suka cita, b) tempat kita semua terbenam dan c) kelegaan hati manis yang susah.
Romo Harry dalam penutup homilinya menekankan bahwa peristiwa perayaan kerahiman ilahi menyatakan bahwa Allah ingin menyatu dengan manusia. Kerahiman ilahi merupakan harapan bagi jiwa-jiwa yang putus asa. Kerahiman ilahi istirahat dan kedamaian di tengah ketakutan. Kerahiman ilahi yang membangkitkan di tengah keputusasaan. Ketiganya dirangkai sebagai Yesus Andalanku sebagai Doa Kerahiman Ilahi.