Lihat ke Halaman Asli

Agustin Setyani

Mahasiswi di Universitas Airlangga

Peran Pendidikan Vokasi dalam Membangun Jiwa Patriotis Mahasiswa

Diperbarui: 24 Agustus 2024   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan vokasi bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar siap bekerja dengan keterampilan teknis yang diperlukan di berbagai bidang. Namun, di samping itu, pendidikan ini juga berperan penting dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air atau patriotisme pada mahasiswa. Patriotisme bukan hanya soal mencintai negara, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Saat ini, banyak mahasiswa pendidikan vokasi lebih fokus pada mencari pekerjaan yang baik dan gaji tinggi. Meskipun itu penting, mereka juga perlu menyadari bahwa mereka memiliki peran besar dalam membantu negara berkembang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, pengangguran terbuka untuk lulusan pendidikan vokasi masih cukup tinggi, yaitu 8,45%. Ini menunjukkan bahwa lulusan vokasi masih perlu didorong untuk memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial dan cinta terhadap negara.

Pentingnya membahas isu ini adalah karena pendidikan vokasi tidak hanya harus mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar mahasiswa bisa berkontribusi lebih banyak untuk kemajuan bangsa.

Dalam pendidikan vokasi, selain keterampilan teknis, juga penting untuk membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa. Salah satu cara untuk menumbuhkan jiwa patriotis adalah dengan memasukkan pelajaran tentang sejarah bangsa, nilai-nilai Pancasila, dan peran warga negara dalam kurikulum. Ini membantu mahasiswa memahami betapa pentingnya peran mereka dalam membangun negara.

Pengalaman magang atau praktik kerja lapangan (PKL) di perusahaan-perusahaan nasional juga bisa menjadi cara yang baik untuk menanamkan jiwa patriotis. Dengan bekerja langsung di lapangan, mahasiswa bisa melihat bagaimana keterampilan mereka bisa berpengaruh pada sektor-sektor penting dalam perekonomian negara. Ini bisa membuat mereka lebih sadar bahwa kemampuan yang mereka miliki dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk diri sendiri.

Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat seperti bakti sosial atau proyek lingkungan yang melibatkan mahasiswa vokasi juga bisa membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta tanah air. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa belajar untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

Pendidikan vokasi bisa memainkan peran besar dalam membangun jiwa patriotis mahasiswa dengan memasukkan nilai-nilai kebangsaan dalam pelajaran, memberikan pengalaman magang di perusahaan nasional, dan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan begitu, mahasiswa akan lebih termotivasi untuk menggunakan keterampilan mereka tidak hanya untuk keuntungan pribadi, tetapi juga untuk kemajuan negara.

Untuk mencapai hal ini, perlu ada kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan industri. Kurikulum yang mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, serta lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial, sangat penting untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki jiwa patriotis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline