Tanaman yang kerap tumbuh di pinggir jalan sekitar hutan hutan dan perbukitan ini kerap bisa dilihat tumbuh dengan subur. Memiliki bunga berwarna merah yang berbentuk serabut dengan kuncup berwarna hijau.
Daunnya yang berukuran kecil kecil sekilas seperti daun petai atau daun kacang kacangan dengan pohon tinggi seperti sejenis jengjen ini tidak tumbuh meninggi tapi pendek dan rimbun batang batang nya meranggas ke pinggir. Daun kaliandra di sukai hewan ternak apalagi hewan kambing yang merupakan penghasil susu di samping sapi peras.
Seperti petai cina biji hijau dari tanaman Kaliandra juga bisa di makan, sementara biji yang sudah matang bisa di semai agar tumbuh tanaman Kaliandra yang baru. Nampak nya tanaman ini tidak mudah tumbuh dengan sendiri nya.
Untuk lebih memudahkan untuk memperbanyak tanaman yang satu ini perlu di semai terlebih dahulu sebelum di tanaman di tempat tempat yang kita inginkan.
Rasa dari biji Kaliandra tidak seperti petai cina atau tanaman petai besar, ukuran nya sedang sedikit lebih besar dari biji petai cina. Karena tumbuh rimbun, pohonnya tidak tinggi biji nya dapat dengan mudah kita ambil dan kita makan.
Begitupun daun daun nya dapat dengan mudah di ambil untuk diberikan ke hewan ternak. Meski untuk beberapa pohon yang tumbuh di pinggir tebing memang agak sukar apalagi untuk mendapatkan banyak daun yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Perlu lebih banyak pohon Kaliandra. Daunnya tidak berbau seperti petai cina sementara pohonnya berkulit hitam dan keras.
Pohon Kaliandra kerap dijadikan tempat tinggal beragam jenis burung berukuran kecil dengan warna yang cantik, saat pagi atau sore hari burung burung cantik sering terlihat bertengger di cabang nya dan keluar dari pohon kaliandra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H