Angsa merupakan burung yang tidak bisa terbang tinggi. Burung ini dapat berenang di air dan terbang rendah dengan jarak yang pendek. Angsa umumnya berwarna bulu putih dan patuk kuning, lehernya panjang dan tubuhnya anggun jika dibanding hewan jenis burung yang lain.
Hewan angsa identik dengan simbol cinta, angsa jantan dan betina kadang menautkan kedua patuknya dengan lehernya yang panjang sehingga membentuk simbol hati. Banyak ornamen yang terbuat dari hewan yang satu ini, yang menyimbolkan keindahan. Gambar lukisan angsa, gantungan kunci angsa, dekorasi angsa dari kristal, dll
Selain itu hewan angsa juga di percaya sebagai hewan yang sensitive dengan pencuri. Pemeliharaan angsa oleh peternak di percaya ampuh mengusir maling. Jika angsa mengeluarkan suaranya ributnya saat malam malam maka kemungkinan ada orang yang sedang mengawasi kandang ternak dan suaranya mampu membuat nya pergi.
Untuk memelihara angsa anda hanya membutuhkan tempat yang cukup luas, biasanya hanya jadi hewan tambahan di samping hewan ternak yang lain. Angsa senang berkeliaran di sekitar kandang dan mencari makanan. Angsa bisa di beri makan gabah halus atau bekatul yang di seduh dengan air serta pakan untuk jenis burung unggas lainnya.
Siapkan wadah untuk makan dan siapkan wadah untuk minum. Jangan lupa untuk selalu mengisinya dan tidak membiarkan nya kosong. Jika memelihara angsa jantan dan betina besar kemungkinan akan bertelur.
Telurnya tentu lebih besar dari telur ayam dan telur bebek. Sama seperti perilaku burung yang lain, telur kemudian akan dierami hingga menetas. Anak anak angsa bulunya berwarna kuning dan halus seperti ayam boiler dengan ukuran yang tentu lebih besar. Angsa yang kelaparan akan mematuk sementara angsa yang wadah makanan nya selalu terisi tidak akan mematuk dan bersikap baik.
Jika bertamu kerumah yang memelihara angsa jangan lupa mencari kayu atau ranting yang panjang agar tidak di patuk angsa. Rasanya kena patuk angsa lumayan perih dan angsa pun gerakan nya cukup cepat dan sangat fokus dari jarak tertentu pada bagian tubuh yang mana ia akan mematuk.
Angsa suka dengan genangan air, jika tidak ada danau atau kolam bisa membuat penadah air dari tanah untuk angsa bermain.
Tidak banyak yang menyukai daging angsa, meski pengolahan nya sendiri sama seperti daging unggas pada umumnya. Oleh karena itu kebanyakan angsa masih di pelihara untuk mengawasi kandang ternak petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H