Tanaman ini tumbuh liar di pekarangan. ditempat dengan hawa yang dingin, dekat tumbuhan lumut atau paku pakuan. Sering saya lihat hanya seukuran jari atau sekitar satu jengkal yang paling tinggi dengan daun kecil kecil, ada yang seluruh bagian tanamannya dominan warna merah dapat di lihat dari daunnya, hijau muda, ada juga yang hijau tua. Ciri khas Meniran jika di balik daunnya ada buah buah kecil di belakangnya yang tumbuh pada ruas tangkai nya. Terlihat lucu dan unik sekali tanaman ini.
Karena tumbuh liar tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman pengganggu atau gulma yang wajib di berantas jika sedang menyiangi kebun. Selain punya nama yang bagus tanaman ini juga ternyata bisa di olah menjadi tanaman yang berkhasiat jamu, konon dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Cara pengolahan nya sendiri sama seperti jamu pada umumnya yakni dengan merebus tanaman ini dengan air. Misal satu genggam tanaman meniran dengan dua gelas belimbing air di godog hingga tersisa satu gelas air, lalu di saring dan di biarkan dingin dengan ampas serbuk yang mengendap.
Baru di minum bagian air bening nya sementara ampas atau bagian yang keruh di dasarnya di buang tidak diminum. Atau seperti beberapa tanaman berkhasiat lainnya yakni dengan mengeringkan tanaman ini untuk kemudian di seduh dengan air panas seperti daun teh. Di dunia yang serba modern ini dengan diagnosa yang cepat dari dokter ahli dan bantuan teknologi canggih di dunia kedokteran juga obat obatan yang sudah tersedia dengan takaran yang sesuai. Penggunaan tanaman tanaman yang berkhasiat sebagai obat sendiri bisa di gunakan sebagai alternatif jika sudah terlalu sering mengkonsumsi obat obat kimia atau untuk melestarikan warisan nenek moyang kita jaman dulu dan menjadikannya sebagai pengetahuan untuk mengenali beragam tanaman di sekitar yang acap kali tanpa sengaja kita temukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H