Lihat ke Halaman Asli

wulanindri

agustin

Mengenal Tanaman Jarak

Diperbarui: 16 Januari 2022   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Konon dari para orang tua jaman dulu, diceritakan bahwa tentara Jepang memberikan perintah kepada orang Indonesia untuk menanam tanaman jarak, sebagai tanaman pagar di kebun kebun rakyat. dipercaya pada biji jarak terdapat kandungan minyak biji jarak yang berfungsi sebagai sumber bahan bakar alami pengganti minyak tanah.

Karena itulah dulu saya sering melihat tanaman jarak di sudut pembatas kebun, didekat pagar bambu ada pohon jarak yang tumbuh, sepertinya dulu tanpa bambu dan hanya ada tanaman jarak. Daunnya memilki getah putih yang biasa saya mainkan dengan tangan juga getah antara batang dan daun nya. Buah jarak lebih besar dari biji kelereng dan tuanya berwarna kuning hingga garing berwarna hitam, didalamnya terdapat biji berwarna putih. Biasanya ada empat cupat atau empat biji dalam satu buah. Beracun dan tidak boleh dimakan.


Minyak jarak di peroleh dari ekstraksi biji jarak yang sudah tua. Tapi karena pendudukan japang tidak lama jadi diceritakan saat itu hanya sampai menanam saja dan tidak sampai pengolahan biji nya. Meski demikian masih saja ada yang suka menanam tanaman ini dikebun mereka tanpa di olah lebih lanjut. Diketahui meski beracun pada tanaman ini ada banyak khasiat yang baik untuk menyembuhkan beragam penyakit, pengolahan akar, biji dan daun nya banyak digunakan untuk obat luar.


Selain dari biji tanaman jarak diketahui pula bahwa bahan bakar alami dapat di peroleh dari umbi singkong.

Pohon jarak




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline