Lihat ke Halaman Asli

wulanindri

agustin

Profesi Foto Model sebagai Peluang Bisnis Baju

Diperbarui: 12 Januari 2022   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menjamurnya bisnis pakaian membuat tiba-tiba melambungkan wajah-wajah familiar yang menjadi model pakaian yang kebanyakan bukan artis ibu kota. Ukuran pakaian yang disesuaikan dengan pangsa pasar juga menjadikan profesi foto model tidak hanya di dominasi oleh para model yang memiliki ukuran tubuh yang tinggi semampai. Malah lebih banyak yang ternyata artisnya punya tinggi badan biasa saja malah tidak tinggi.

Beragam gaya di tangkap oleh lensa kamera sang juru kamera. Sang foto model pun nampak sudah profesional berpose di depan juru kamera yang saat itu saya lihat perempuan juga dan beberapa kali berganti pakaian di depan umum karena sudah memakai pakaian dalam seperti pada saat pemotretan baju gamis saat itu, saya lihat foto model nya sudah menggunakan baju manset dan celana legging juga ciput ninja dengan make up dan selop dengan hak tinggi.

Pakaian-pakaian gamis yang saat di gantung tidak terlihat jelas dan saat di pakai ternyata terlihat bagus bagus sekali pakaiannya, membuat sesi pemotretan saat itu sekalian promosi juga sepertinya untuk yang melihat, baju bagusnya jadi terlihat komplit dengan kerudungnya. Sesekali foto modelnya kadang memakai tas saat di foto.

Profesi ini tentunya tidak hanya di geluti oleh para perempuan juga para laki-laki yang menjadi model baju bagi kaum laki-laki. Banyak yang wajahnya kemudian di kenal di samping baju jualan yang ia pakai. Dengan postur yang mungkin tidak begitu tinggi jika dibanding para model catwalk. Baju untuk dewasa, baju untuk anak-anak juga, ada pastinya foto model nya untuk pakaian  yang ukuran jumbo juga. Saat itu saya tidak sempat tanya berapa gaji sekali foto atau mungkin yang jadi modelnya masih jadi bagian dari marketing nya.

Jika kita melihat di grup media sosial banyak sekali penjual baju yang menawarkan pakaian mereka lewat foto foto yang di pakai oleh para model. Satu orang model dapat mengenakan lebih dari satu pakaian dari satu merek pakaian. Sama seperti yang saya lihat saat pemotretan di salah depan gedung saat itu.

Seiring berjamurnya pengguna handphone android dengan media sosial yang sudah terpasang para penjual pakaian dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli. Penggunaan foto di pakai untuk menarik minat pembeli, beda pakaian dengan model dan tanpa model, dengan model lebih terlihat bagus elok dipandang dan langsung terlihat mode bajunya dibanding yang tanpa model atau dengan boneka.

Penggunaan poto sendiri selain mempermudah penjualan lewat media sosial juga mempermudah penjualan lewat online shop. Gencarnya promosi toko-toko online juga membantu promosi para penjualnya termasuk para produsen pakaian untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mendapat orderan yang tentu lebih banyak dari berbagai wilayah di Indonesia juga dari luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline