Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Pendidik dan Peserta Didik

Diperbarui: 20 Desember 2022   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Agustina Srisayanti Simanungkalit

Nim    : 200101003

Grup   : A/ semester V

M. K    : Administrasi pendidikan

Dosen pengampu : Helena Turnip, M. Pd

ISNSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

Chritian Religions Education Groome mengatakan bahwa peserta didik adalah saudara sepengembaraan pendidik dalam kurun waktu terentu. Mereka memiliki pandangan hidup dan tujuan yang unik. Konsep yang diusulkan Groome mengenai peserta didik dapat diringkas sebagai berikut:

1.Peserta Didik adalah Subjek, Bukan Obyek

Menurut Groome, sering kali pendidik, termasuk pendidik PAK, menganggap peserta didik sebagai objek pendidikan. Secara teologis, sesungguhnya mereka mempunyai hak yang melekat pada diri mereka untuk dihargai karena mereka memiliki individualitas masing-masing. Dengan kata lain, mereka mempunyai kapasitas atau kemampuan untuk merespons panggilan mereka. Pemikiran tersebut cukup masuk akal dan dapat diterima, atau lebih tepatnya dapat dijadikan bahan pertimbangan para pendidik untuk mengkritisi konsep tentang peserta didik yang selama ini dianut. 

Peserta didik harus diperlakukan sebagai subjek, terutama karena manusia percaya sesuai dengan antropologi Alkitab bahwa semua orang diciptakan menurut gambar Allah. Peserta didik dan pendidik sedang berada dalam perjalanan bersam mempunyai panggilan dan hak untuk bertumbuh dalam keserupaan dengan  Allah, Sang Pencipta.

Perjalanan setiap orang menuju kepada Allah merupakan hal yang s dan setiap orang unik dengan cara mereka sendiri. Oleh karena itu, pesen didik bukanlah objek yang dapat diperlakukan atau dibentuk menurut kemasan pendidik, melainkan subjek dengan pendidik yang masuk dalana suatu hubun timbal balik dan kesetaraan. Sebagai subjek, peserta didik berhak menyampulan perkataan mereka sendiri dan memberi nama kepada realitas mereka sendin Begitu juga sebagai pendidik, ia berhak menyampaikan perkataannya sendir dan wapb mendengarkan hal yang disampaikan anak didiknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline