Lihat ke Halaman Asli

Agustina Rahmawati

Belajar Menulis

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching

Diperbarui: 29 Maret 2023   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KONEKSI ANTAR MATERI 

MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

Agustina Rahmawati

CGP Angkatan 7 Kabupaten Klaten

Setelah mempelajari modul ini, saya memahami bahwa ...

Saya haruslah mampu menjalankan salah satu peran guru penggerak yakni menjadi coach bagi guru lain agar dapat menuntun rekan sejawat saya dalam menemukan sendiri solusi atas masalah yang sedang dihadapinya melalui kegiatan supervisi akademik menggunakan konsep coaching.

Coaching sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif seorang (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya. Coaching lebih lebih kepada membantu seseorang untuk belajar (menuntun) daripada mengajarinya. Coaching merupakan sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, di mana coach memfasilitasi peningkatan atau performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.

Agar mampu menjadi coach yang baik, saya harus memiliki:

  • Paradigma berpikir coaching, yaitu:
  • Fokus pada coachee atau rekan yang akan dikembangkan
  • Bersikap terbuka dan ingin tahu
  • Memiliki kesadaran diri yang kuat
  • Mampu melihat peluang baru dan masa depan
  • Prinsip coaching, yaitu:
  • Kemitraan
  • Proses kreatif
  • Memaksimalkan potensi
  • Kompetensi inti coaching
  • Kehadiran penuh/ presence
  • Mendengarkan aktif
  • Mengajukan pertanyaan berbobot

Agar proses coaching dapat berjalan dengan baik, saya harus menerapkan:

  • Keterampilan dasar coaching, yaitu:
  • Keterampilan membangun proses dasar coaching
  • Keterampilan membangun hubungan baik
  • Keterampilan berkomunikasi
  • Keterampilan menfasilitasi pembelajaran
  • Aspek berkomunikasi untuk mendukung praktik Coaching :
  • Komunikasi asertif
  • Pendengar aktif
  • Bertanya efektif
  • Umpan balik positif

Coaching Model TIRTA

  • Tujuan : Menyampaikan tujuan coaching
  • Identifikasi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi coachee
  • Rencana Aksi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya
  • Tanggung jawab : memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya

Setelah mempelajari modul ini...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline