Lihat ke Halaman Asli

Agustina Rachma

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Berhasil Melakukan Negosiasi, Lembaga PKIPI Berhasil Mendapatkan Anggaran UNICEF untuk Mendukung Kegiatan Donor Darah

Diperbarui: 18 Juli 2024   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sidoarjo, 23 Februari 2024 - Dalam sebuah langkah inovatif untuk menggabungkan pendidikan dan kesehatan, sejumlah lembaga pelatihan dan konsultan inovasi pendidikan di Indonesia tengah bernegosiasi dengan UNICEF untuk memanfaatkan anggaran yang tersedia guna mendukung program donor darah di berbagai sekolah dan komunitas pendidikan. Negosiasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam donor darah serta mendukung kesehatan siswa dan masyarakat sekitar.

Kesehatan dan pendidikan adalah dua pilar utama dalam pembangunan manusia. Donor darah merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus membangun rasa solidaritas dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa. Namun, program donor darah di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan masih terbatas akibat minimnya anggaran dan kurangnya kesadaran. Lembaga-lembaga ini memiliki pengalaman dalam mengembangkan program pendidikan kesehatan dan kampanye sosial. Mereka berencana untuk memanfaatkan anggaran dari UNICEF untuk mengadakan kegiatan donor darah secara rutin, pelatihan kesehatan untuk guru dan siswa, serta penyediaan fasilitas pendukung di sekolah-sekolah.

Tujuan LPKIPI melakukan negosiasi dengan UNICEF terkait anggaran donor darah, anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan edukasi kesehatan yang berfokus pada pentingnya donor darah dan memberikan pelatihan kepada guru dan siswa mengenai Kesehatan umum dan prosedur doroh darah. UNICEF, sebagai salah satu organisasi internasional yang berfokus pada kesejahteraan anak, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ini. Negosiasi ini menghasilkan anggaran yang disediakan oleh UNICEF diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk membeli peralatan donor darah dan menyedeiakan fasilitas medis yang diperlukan.

Kolaborasi antara lembaga pelatihan dan konsultan inovasi pendidikan dengan UNICEF dalam mendukung program donor darah adalah langkah inovatif yang patut diapresiasi. Dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia secara efektif, program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan siswa dan masyarakat, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya donor darah sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi program-program serupa di masa depan, membawa perubahan positif bagi pendidikan dan kesehatan di wilayah Sidoarjo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline