Lihat ke Halaman Asli

Agustina Purwantini

TERVERIFIKASI

Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Hari Kesaktian Pancasila dan Pelantikan Anggota DPR RI

Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cakruk Garuda Pancasila (Dokpri Agustina)

Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi kita bangsa Indonesia. Pada tanggal 1 Oktober 2024 ini ada dua hal penting yang terjadi. Pertama, kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Kedua, pengambilan sumpah dan janji anggota DPR dan DPD RI.

Terusterang saja saya jadi bertanya-tanya, "Kok ya bisa bersamaan waktunya? Jangan-jangan ini disengaja? Sebagai isyarat kepada para wakil rakyat periode 2024-2029, supaya mereka senantiasa amanah dalam mengemban tugas?"

Kalau jadwal pelantikan anggota legislatif tersebut disengaja agar bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, tepatnya peringatan yang ke-59 tahun, sungguh keren panitia penyelenggaranya. Pasti ada maksud terselubung dari penentuan jadwal itu.

Jangan lupa. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan kekuatan kita sekaligus pemersatu bangsa. Sudah semestinya kalau para anggota dewan yang terhormat, selalu bekerja di bawah naungan semangat Pancasila.

Dengan demikian, jadwal pelantikan mereka yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan pesan spesial. Yang harapannya pesan itu senantiasa diingat oleh mereka dalam bertugas mewakili rakyat hingga 5 tahun ke depan.

Perlu diketahui, peringatan Hari Kesaktian Pancasila punya makna mendalam bagi bangsa Indonesia. Apa maknanya?

Pertama, sebagai monumen pengingat peristiwa G 30 S/PKI yang terjadi pada tahun 1965, tatkala ada upaya untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. Harapannya, kita dapat tetap waspada sampai kapan pun demi mempertahankan ideologi Pancasila.

Kedua, sebagai momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai penting Pancasila; bahwa kita beruntung punya kekuatan pemersatu bangsa yang bernama Pancasila di atas segala perbedaan yang ada.

Ketiga, sebagai upaya bangsa Indonesia untuk menghidupkan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga tidak luhur digerus zaman; bahwa Pancasila harus tetap menjadi pilar kekokohan bangsa Indonesia dalam menapaki perjalanan sejarahnya.

Idealnya Hari Kesaktian Pancasila tidak diperingati secara seremonial belaka. Kiranya poin ini penting kita perhatikan. Apalah arti sebuah peringatan rutin, jika tak ada dampak yang membekas dalam hidup keseharian?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline