Bagaimanapun saat kita mendengar atau membaca istilah "gamelan", yang serta-merta muncul di benak adalah kesenian tradisional Jawa. Setelahnya mungkin akan teringat pada Bali dan daerah-daerah lainnya.
Akan tetapi, globalisasi terbukti membuat gamelan melanglang buana. Tidak cuma sampai ke negara-negara jiran, tetapi sampai ke Eropa dan Amerika.
Ironisnya, tatkala banyak orang Jawa (Nusantara) tak peduli dengan gamelan, orang-orang luar Indonesia justru banyak yang telah piawai memainkan gamelan.
Misalnya yang tampil di video ini. Mereka adalah para mahasiswa Universiti Teknologi Petronas Malaysia, yang beberapa waktu lalu tampil di Plaza Ngasem Yogyakarta.
Nah, lho?
Melihat generasi muda bangsa lain piawai memainkan gamelan memang membanggakan. Namun, bukankah dalam jangka panjang itu berbahaya? Terlebih kalau generasi muda kita sendiri acuh tak acuh terhadap gamelan.
Salam.
