Lihat ke Halaman Asli

Agustina Purwantini

TERVERIFIKASI

Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Hobi PPJ yang Membuat Kami Makin Kenal Kota Yogyakarta

Diperbarui: 18 Januari 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Agustina


 
Kami bisa melihat wajah asli Kota Yogyakarta saat sedang PPJ!

Pandemi Covid-19 telah mengubah sederet hal dalam kehidupan. Dampaknya, beberapa aktivitas/kebiasaan lama kita tinggalkan. Sebagai gantinya, beberapa aktivitas/kebiasaan baru kini menjadi sebuah kenormalan (new normal). Misalnya aktivitas PPJ yang mulai saya lakukan semasa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Dahulu terkait dengan adanya PPKM itu, warga diimbau untuk menghindari kerumunan. Dianjurkan keluar rumah seperlunya saja. Kalaupun harus keluar rumah, wajib menjaga jarak. Termasuk kalau berolahraga di luar ruangan.

Anda tentu masih ingat. Olahraga luar ruangan yang digemari orang-orang tatkala itu adalah bersepeda. Di mana-mana terjadi euforia bersepeda. Rasanya jalanan menjadi terlalu riuh dengan peningkatan jumlah pesepeda. Termasuk di tempat saya berdomisili, yaitu Kota Yogyakarta.

Apa boleh buat? Kondisi tersebut malah menghilangkan minat saya dan seorang teman untuk bersepeda, padahal sebelum pandemi Covid-19 melanda, kami lumayan kerap bersepeda. Sementara sama halnya dengan orang-orang lain yang mulai jenuh di rumah saja, kami butuh menghirup udara luar.

Oleh karena itu, kami kemudian memutuskan untuk PPJ (Pura Pura Jogging) ke tempat-tempat yang relatif sepi. Bukan ke Malioboro atau tempat lain yang mainstream. Prediksi kami, setelah sekian lama terbelenggu tagar #dirumahsaja pastilah banyak yang kangen Malioboro. Jadi, di situ tentu bakalan banyak orang. Kami tak suka.

Tujuan PPJ kami untuk pertama kalinya adalah kampung-kampung njeron benteng. Perkampungan yang berada di dalam benteng Kraton Yogyakarta. Tepatnya yang berada di bagian timur bangunan kraton.

Seru sekali tatkala itu. Suasana tenang dan sepi. Tak ada kendaraan satu pun yang melintas. Pada dasarnya di luar masa PPKM suasananya memang begitu. Mayoritas yang melintas cuma warga setempat atau orang luar yang memang terbiasa lewat situ. Jadi, semasa PPKM sepinya makin akut.

Biasanya kalau pagi-pagi sudah ada yang memanasi mesin sepeda motor di depan rumah. Atau, malah sudah bersiap mengantar anak ke sekolah. Karena sedang WFH dan SFH, semua rutinitas sebelum pandemi itu rupanya menghilang. Jalanan lengang. Namun kabar baiknya, udara bebas polusi asap knalpot.

Dokpri Agustina

Singkat cerita, pengalaman PPJ pertama itu sungguh mengesankan. Menyebabkan kami kecanduan untuk melakukannya lagi, lagi, dan lagi. Hingga sekarang. Terlebih PPJ punya kontribusi besar terhadap pertambahan jumlah foto dan video di galeri HP kami. Haha!

Perkara foto dan video ini mungkin retjeh bagi Anda sekalian. Akan tetapi, stok foto dan video yang berlimpah merupakan kebutuhan bagi kami. Sebagai pemburu lomba konten dan terkadang menjadi micro influencer, kami jelas butuh stok yang banyak. Jadi kalau sewaktu-waktu ada informasi lomba atau tawaran job, kami tinggal mencari-cari foto atau video yang cocok di galeri HP.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline