Lihat ke Halaman Asli

Agustina Purwantini

TERVERIFIKASI

Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Tenang, Toko Buku Tutup Bukan Sebab Spesies Pembaca Buku Punah

Diperbarui: 28 Mei 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Agustina


Ketika Toko Buku Berguguran
(Semoga) Tidak Ada Toko Buku yang Tutup  Lagi ...

Tatkala tempo hari membaca topik pilihan Kompasiana tentang Toko Buku Tutup, saya tertegun. Teringat kabar tentang sebuah toko buku besar yang barusan tumbang.

Sebuah tanya melintas di benak, "Kok bisa bangkrut, ya? Manajemen penjualannya bagaimana? Apa tim penjualannya kurang gigih melakukan promosi? Tidak melayani penjualan daring?"

Rasa sedih memang ada di hati ini. Akan tetapi, belakangan saya tidak terlampau masygul kalau ada toko buku tutup. Tidak serta-merta merasa melankolis ataupun patah hati.

Kesedihan yang muncul itu pun cenderung bermotif ekonomi.  Lebih disebabkan oleh ingatan kepada para karyawannya yang kehilangan pekerjaan. Bukan kesedihan sebab khawatir bahwa spesies pembaca buku kian punah.

Tentu bukan sebab saya tak suka baca buku. Justru sebaliknya, hingga detik ini kehidupan saya tak jauh-jauh dari urusan perbukuan.

Nah! Justru karena kerap berurusan dengan buku-buku, baik sebagai pembeli maupun penjual, respons saya terhadap fenomena toko buku tutup biasa-biasa saja. Tidak serta-merta patah hati.

Saya paham kalau banyak hati terkoyak dengan fenomena tersebut. Terutama hati generasi zadoel yang telah mengukir kenangan mendalam di toko buku.

Saya menghargai kesedihan mereka itu. Sekaligus memaklumi kecemasan yang timbul akibat bergugurannya toko buku. Yang sepintas lalu, tampak menyimbolkan musnahnya minat membaca generasi terkini.

Akan tetapi, kiranya banyak yang lupa bahwa yang berguguran toko buku luring (luar jaringan/offline). Sementara toko buku daring (online), sejauh ini masih baik-baik saja. Malah tampaknya kian menggeliat.

Saya memiliki beberapa teman yang punya toko buku daring. Yang hingga kini toko buku mereka tetap eksis. Bahkan kepada salah satu dari mereka, saya kadang-kadang titip buku untuk dijual juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline