Lihat ke Halaman Asli

Agustina Purwantini

TERVERIFIKASI

Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pak Gubernur NTT Pasti Terinspirasi Kebiasaan Nono

Diperbarui: 5 Maret 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi siswa belajar di sekolah. (sumber: Freepik/master1305 via kompas.com)  

Dua pagi yang lalu, saat membuka aplikasi Tiktok, di linimasa lewat VT yang narasinya begini, "Mengikuti petunjuk Bapak Gubernur NTT, hari ini kami masuk sekolah pukul 5 pagi."

Visualnya menampakkan adegan dua remaja cowok yang berdiri di depan sebuah bangunan. Posisi mereka di luar halaman yang berpagar rendah.

Seragam keduanya berbeda. Yang satu berseragam pramuka. Satunya lagi berseragam putih abu-abu. Masing-masing kemudian berjalan menuju arah yang berlainan.

Semula saya kira itu VT candaan. Masak iya sih, pergi ke sekolah Subuh-subuh? Setelah baca komentar-komentar, baru saya paham kalau ternyata VT tersebut serius.

Pikiran saya seketika merespons, "Bukan main NTT. Para remaja pelajarnya terlalu rajin dan penuh semangat. Buktinya tidak ada yang protes disuruh masuk Subuh-subuh."

Namun, saya salah duga. Malamnya saat mendengarkan RRI pro 3, saya tahu bahwa kebijakan "menakjubkan" itu rupanya menuai protes juga. Wajarlah. Sudah pasti respons terhadap sebuah kebijakan yang kurang lazim ya begitu itu.

Iya. Saya menilai kebijakan masuk sekolah pukul 5 adalah kebijakan kurang lazim dan meresahkan. Mengapa meresahkan? Sebab berpotensi mengobrak-abrik jadwal harian kehidupan keluarga siswa. Terutama jadwal aktivitas rutin di pagi hari.

Di samping itu, berpotensi mengacaukan kerja organ tubuh siswa. Yang ujungnya tentu saja kesehatan siswa terganggu, baik kesehatan fisik maupun psikis.

Kalau alasannya demi mendisiplinkan siswa, agar siswa terbiasa bangun awal dan lebih rajin belajar, sehingga prestasi akademi melejit, hmm .... Apa iya? Apa memang tak ada cara lain selain masuk sekolah pukul 5 pagi?

Pengalaman Saya, Pengalaman Anak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline