Lihat ke Halaman Asli

Agustina Purwantini

TERVERIFIKASI

Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Bangkit, Kreatif, dan Berduit Bersama Jelajah Wisata Adira Finance

Diperbarui: 29 Oktober 2022   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Capture Dokumentasi IG @adirafinanceid

Belakangan ini di linimasa saya wara-wiri berita tentang kegiatan Festival Kreatif Lokal dan Festival Pasar Rakyat serta Desa Wisata Ramah Berkendara yang diselenggarakan oleh Adira Finance bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

Wow! Deretan foto dan video terkait tiga kegiatan tersebut sungguh menarik. Terlebih bagi saya yang pada dasarnya suka menonton atraksi-atraksi kesenian. Yang apesnya, saya justru berhalangan menonton saat Festival Pasar Rakyat (FPR) berlangsung di Pasar Legi Kotagede, Yogyakarta.

 
Selain FPR di Pasar Legi Kotagede, Adira Finance juga mempersembahkan Festival Kreatif Lokal (FKL) untuk masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. FKL 2022 untuk region Yogyakarta itu dilaksanakan di Desa Wisata Rejowinangun.

Desa Wisata yang berlokasi di tlatah Kotagede Yogyakarta tersebut menampilkan aneka rupa potensi kreatif yang dimilikinya. Antara lain Seni Gejok Lesung. 

Capture Dokumentasi IG @adirafinanceid


O, ya. Dari akun resmi IG @adirafinanceid saya pun mendapatkan informasi bahwa Seni Gejok Lesung yang ditampilkan Desa Wisata Rejowinangun dalam FKL 2022 dipakai untuk menyambut kedatangan dua komunitas motor yang digandeng Adira Finance.

Perlu diketahui, dua komunitas motor tersebut merupakan peserta Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara. Yang dalam kesempatan itu, mereka touring ke Desa Wisata Rejowinangun dengan tujuan mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) yang dimiliki desa itu.

Saya yakin. Setelah terlibat dalam Festival Kearifan Lokal 2022 ini, Desa Wisata Rejowinangun akan lebih dikenal publik. Bahkan, mungkin pula akan viral. Dampaknya, kunjungan wisatawan ke situ bakalan meningkat sehingga perekonomian warga setempat lebih menggeliat.

Lugasnya, mereka dapat menjadi lebih berduit karena mau menyalakan gen kreatif yang dimiliki.

"Sungguh program yang bermanfaat," desis saya dalam hati. Namun seiring dengan desisan itu, saya seketika teringat pada sebuah kampung njeron benteng.

Kampung yang saya maksudkan adalah Kampung Bludiran. Mengapa? Sebab menurut saya, kampung tersebut punya potensi lokal yang menarik terkait penamaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline