Tempo hari saya berkesempatan untuk mengunjungi Museum Hamengku Buwono IX. Tentu tak sendiri. Saya 'kan Dolan Budaya bersama teman-teman dari KJog (komunitas kompasianer Jogja).
LOKASI MUSEUM
Museum Hamengku Buwono IX berlokasi di dalam kompleks Kraton Jogja (biasa disebut pula Kraton Yogyakarta Hadiningrat). Jadi untuk bisa mengaksesnya, mula-mula kita beli tiket masuk kraton dulu.
Berbekal tiket itulah kita kemudian bebas menjelajahi seluruh area kraton. Maksud 'seluruhnya' tentu bukan beneran seluruhnya, melainkan terbatas pada area-area yang memang dapat dimasuki khalayak. Tidak termasuk area kediaman pribadi Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga.
ISI MUSEUM
Sesuai dengan nama dan peruntukannya, isi Museum Hamengku Buwono IX adalah benda-benda dan segala informasi yang berkaitan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Mulai dari masa kecil hingga wafat.
Di museum ini pengunjung bisa melihat dinamika wajah beliau melalui foto-foto yang terpajang. Mulai saat kanak-kanak, remaja, ketika menjadi mahasiswa di Negeri Belanda, saat dewasa dan telah dinobatkan sebagai raja, hingga masa lanjut usia. Yang ternyata (minimal menurut penglihatan saya) tak banyak mengalami perubahan.
Tentu selain dapat melihat dinamika wajah, serta-merta pengunjung sekaligus bisa mencermati dinamika gaya berbusana beliau. Bagaimanapun Sultan Hamengku Buwono IX (dan orang-orang yang terdokumentasi bersamanya) berpakaian sesuai dengan tren tatkala itu 'kan?
Namun, yang terutama foto-foto tersebut berfungsi memberikan informasi mengenai aktivitas-aktivitas beliau semasa hidup.
Selain dari foto, pengunjung diajak lebih mengenali Sri Sultan Hamengku Buwono IX dari benda-benda yang dahulu dipergunakan. Tak tanggung-tanggung. Mobil-mobilan yang merupakan mainan beliau ketika kanak-kanak juga ada.